Salin Artikel

Kesulitan Polisi dalam Mengungkap Pembunuh Siswi SMK di Bogor

Selain itu, wajah pelaku yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian sulit dikenali karena kualitas gambar tidak maksimal.

"Kesulitan kami di lapangan dikarenakan minimnya saksi saat peristiwa pembunuhan, sedangkan identifikasi profil wajah melalui CCTV masih membutuhkan waktu mengingat gambar yang dihasilkan tidak maksimal," ujar Hendri seusai menghadiri rapat koordinasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Gedung Kemuning Gading, Kamis (10/1/2019).

Dalam kasus ini, polisi mengamankan S, pria yang diduga sebagai pelaku penusukan Andriana.

S diamankan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar di Bandung, Jawa Barat.

Menurut dia, S yang pernah menjalin hubungan dengan korban. Sosok S kerap diidentikkan sebagai pelaku penusukan, seperti yang tersebar dalam media sosial.

Namun, kata Hendri, polisi belum bisa menyimpulkan apakah pria S tersebut pelaku penusukan Andriana atau bukan.

"Kami mohon masyarakat bersabar, ini masih dalam penyelidikan. Namun, kami berkomitmen untuk mengungkap secepatanya," sebut Hendri.

Untuk mengungkap pelaku, tim Polresta Bogor telah mengirimkan barang bukti yang berupa rekaman kamera CCTV ke Mabes Polri.

Adapun Andriana ditemukan tewas dengan luka tusuk di dadanya pada Selasa (8/1/2019) sore.

Luka tusukan yang dialami korban cukup parah sehingga menyebabkan gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat itu tewas saat di bawa ke rumah sakit.

Dia menambahkan, barang bukti berupa rekaman video CCTV dibawa ke Mabes Polri untuk mengungkap identitas pelaku dalam penyelidikan selanjutnya. "Kesulitan kami di lapangan dikarenakan minimnya saksi saat peristiwa pembunuhan. Sedangkan identifikasi profil wajah melalui CCTV masih membutuhkan waktu mengingat gambar yang dihasilkan tidak maksimal," ungkap Hendri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Amankan S, Terduga Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor", https://regional.kompas.com/read/2019/01/10/13421111/polisi-amankan-s-terduga-pelaku-penusukan-siswi-smk-di-bogor.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : Caroline Damanik

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/10/14314851/kesulitan-polisi-dalam-mengungkap-pembunuh-siswi-smk-di-bogor

Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke