Pantauan Kompas.com di RT 07, RW 06, Kelurahan Medan Satria, sebagian besar tempat tinggal warga terbuat dari campuran papan triplek dan bata. Permukiman tersebut terletak di bantaran Kali irigasi Gempol.
"Di Medan Satria RW 06 itu kumuh banget. Saluran septic tank dari rumah langsung ke sungai," kata Imas saat ditemui Kompas.com di Kantor Disperkimtan Kota Bekasi, Rabu (16/1/2019).
Lurah Medan Satria Derry Rismawan mengatakan, wilayah RW 06 memang termasuk golongan kawasan terkumuh. Hal itu terlihat dari kawasan tersebut yang padat penduduk serta sanitasi yang buruk.
"Yang kumuh setelah disurvei di RW 06. Kumuhnya itu sanitasi, saluran air, jalan," ujar Derry.
Sementara itu, Fais warga RW 06 mengatakan, dirinya mengeluh karena urukan sampah kali yang ditaruh di pinggir kali, namun tak kunjung diangkut petugas kebersihan.
"Keluhannya di sini itu sampah, kalau enggak salah November kemarin itu ini kali diuruk. Tapi sampahnya ditaruh di pinggir kali, enggak diangkut. Kalau hujan bau banget itu," ujar Fais.
Khotimah warga lainnya juga mengeluh mereka tidak memiliki tempat sampah sementara. Dengan demikian, warga setempat harus mengumpulkan sampah di seberang kali, lalu membakarnya.
"Kami enggak ada tempat sampah, kami kumpulin terus dibakar, petugas kebersihan enggak ada yang kemari," tutur Khotimah.
Diketahui, masih ada seluas 329 hektare kawasan kumuh di Kota Bekasi. Wilayah RW 06, Kelurahan Medan Satria masuk ke dalam wilayah yang akan ditata oleh Pemkot Bekasi bersama tujuh kelurahan lainnya di tahun 2019.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/16/18341951/menengok-salah-satu-permukiman-kumuh-di-kota-bekasi