Salin Artikel

Terekam CCTV, Pelaku Curi Mobil Kurang dari 5 Menit di Sunter

Aski pencurian itu tertangkap kamera CCTV yang dipasang di rumah korban, Rajesh Dodani. Rekaman CCTV menunjukkan, dari saat pelaku datang hingga membawa kabur mobil hanya membutuhkan waktu delapan menit.

Adapun saat menggondol mobil tersebut membutuhkan waktu kurang dari 5 menit.

"Kehilangan jam 4.30, pelakunya pakai mobil APV hitam, ada empat orang. Kejadiannya kurang lebih 5 sampai 8 menit, semua terekam CCTV," kata Rajesh kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).

Rekaman CCTV memperlihatkan para pelaku tiba di halaman rumah Rajesh sekira pukul 04.23 WIB. Kemudian, dua orang pelaku turun dari mobil dan menghampiri mobil pikap yang terparkir di luar rumah.

Dalam waktu kurang dari lima menit saat pelaku turun dari mobilnya, pikap berwarna putih itu dibawa kabur oleh pelaku. Rajesh menyebut, mobil itu merupakan mobil operasional perusahaannya.

"Yang diambil pikap doang, padahal di situ ada Innova, Avanza, macam-macam lah pokonya," ujar Rajesh.

Adapun Rajesh baru menyadari mobil itu hilang ketika ia hendak mengantar pesanan sebuah sofa pada Kamis pagi sekira pukul 08.30 WIB.

"Saya mau suruh sopir anter sofa, mobilnya enggak ada, saya cari-cari mobilnya enggak ada, kuncinya ada. Setelah itu baru sadar ke mana mobilnya," kata Rajesh.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Tihar Marpaung menyatakan polisi telah mengecek tempat kejadian perkara kemarin.

Namun, penyelidikan belum bisa dimulai karena korban belum melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/18/18364211/terekam-cctv-pelaku-curi-mobil-kurang-dari-5-menit-di-sunter

Terkini Lainnya

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke