Salin Artikel

Cerita di Balik Video Warga Marah-marah ke Petugas Damkar

Dalam video itu, terdengar suara warga yang menyuruh petugas masuk ke dalam rumah yang terbakar. "

Wei, lu kan pakai baju anti api, masuk dong!" seru warga tersebut.

Ada lagi warga yang tampak mendorong seorang petugas untuk mendekati sumber api.

"Pemadamnya masih punya anak, takut mati. Masuk!" teriak warga lagi.

Putut Jantoko, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Sektor Cilincing yang juga perwira piket pada peristiwa itu membeberkan kisah di balik video tersebut.

Putut menuturkan, video yang viral itu diambil ketika petugas tengah memadamkan api yang melanda sebuah rumah di kawasan Tugu Utara, Jakarta Utara, 30 Desember 2018 saat dini hari.

"Pada saat bekerja ada anggota masyarakat yang tidak sabar dan tidak paham tentang pola pemadaman yang sedang dijalankan," kata Putut kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Putut menilai, warga beranggapan pemadaman dapat dilakukan dengan sebatas menyemprotkan air ke area yang terbakar. Padahal, ada strategi yang diterapkan petugas dalam menjinakkan api.

Putut melanjutkan, proses pemadaman ketika itu sedikit terhambat lantaran minimnya sumber air di sekitar lokasi. Akibatnya, ada dua orang warga yang meluapkan emosinya kepada para petugas.

"Petugas kami dicaci, dimaki, disiram dengan air kotor dan disemprot mukanya dengan air dari selang namun kami tidak menghiraukan hal itu," ujar Putut.

Petugas pun tetap melanjutkan kewajibannya hingga api berhasil padam. Ketika api sudah padam, dua orang yang memaki-maki petugas itu pun menghilang begitu saja.

Direkam Petugas Damkar

Fikri Naufal, petugas damkar, merekam kejadian itu. Fikri merupakan salah satu petugas yang dikerahkan dalam operasi pemadaman tersebut.

Fikri mengatakan, dia merasa kaget saat mendengar kalimat makian yang keluar dari mulut warga. Ia baru pertama kali mendengar makian saat sedang bertugas. Namun, hal itu bukan hambatan baginya.

"Kami cuek aja, biasa aja, bodo amat gitu. Kami fokus ke pemadaman, dia omongannya saja yang ga enak. Saya pribadi itu pertama kali dan pas banget terekam," kata Fikri.

Putut menyebutkan, kejadian warga marah-marah seperti itu memang lazim dan dimaklumi bila ada warga yang merasa emosional. Namun ia menekankan bahwa petugas harus fokus dalam menjinakkan si jago merah.

"Kami hanya berikan pelatihan bagaimana cara menangani sesuai SOP, sesuai aturan yang kami punya. Apapun reaksi dari masyarakat tidak harus kami layani," ujar dia.

Ia mengedepankan komunikasi dengan warga demi menjaga emosi mereka serta bekerja sama dengan polisi untuk mengamankan petugas dalam setiap operasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/22/21395271/cerita-di-balik-video-warga-marah-marah-ke-petugas-damkar

Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke