Salin Artikel

Lagi, Warga Tinggal di Gang Sempit Tercatat Tunggak Pajak Mobil Mewah

Saat ditemui pada Senin (28/1/2019) kemarin, Abdul terkejut didatangi petugas Samsat Jakarta Barat dan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Nama tiga anggota keluarganya tercatat memiliki mobil mewah dan salah satu di antaranya menunggak pajak.

Nama AM tercatat memiliki Marcedez Benz dan istrinya tercatat memiliki Harrier. Selain itu, Zulkifly putranya tercatat memiliki Bentley tipe Continental GT yang menunggak pajak hingga Rp 108.098.550.

Mobil Bentley tersebut terlambat membayar pajak selama empat bulan dari tenggat waktu pembayaran 30 September 2018.

Namun, keluarga Abdul tidak memiliki kendaraan-kendaraan mewah tersebut.

Mereka tinggal di sebuah gang sempit di Jalan Mangga Besar IVA, Tamansari, Jakarta Barat. Tak ada ruang untuk memarkir kendaraan. Bahkan kendaraan roda empat tak bisa mengakses rumah Abdul.

Jalan menuju rumahnya hanya bisa dilewati dua sepeda motor. Gang itu penuh dengan jemuran baju di sekelilingnya.

"Saya kaget juga dilapor begini. Duit dari mana beli mobil mewah begitu, rumah saja kecil," kata Abdul.

KTP digunakan orang tak bertanggung jawab

Abdul menduga, identitas keluarganya digunakan orang tak dikenal yang ditemuinya dua tahun silam. Saat itu, orang tersebut datang menjanjikan sembako dan meminta fotokopi identitas warga di sekitar rumahnya.

Ia mengaku tak ada perbincangan soal pembelian mobil dalam pertemuannya dengan orang tersebut dan tidak ada komunikasi atau pertemuan lanjutan setelah itu.

"Awalnya dia bilang minta fotokopi KTP lalu dikasih sembako. Akhirnya diganti duit Rp 125.000," kata Abdul.

Petugas dari Samsat Jakarta Barat mengarahkan agar keluarga Abdul memblokir kepemilikan kendaraan agar pemilik aslinya segera melakukan bea balik nama nomor kendaraan bermotor (BBN-KB).

Sebelum keluarga Abdul, dalam dua bulan terakhir ada dua kejadian serupa yang ditemukan Samsat Jakarta Barat dan BPRD DKI Jakarta. Pertama terkait kepemilikan mobil Ferrari atas nama Ilham Firdaus (23) yang tinggal disebuah gang sempit kawasan Jalan Thalib III, Krukut, Tamansari. Ilham tercatat menunggak pajak kendaraan selama satu tahun mencapai Rp 69.430.000.

Dalam kasus Ilham, ia mengaku KTP-nya hilang beberapa kali dan menduga KTP tersebut dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Meski demikian, pemilik asli Ferrari telah mencetak Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran (SKKP) di Samsat Jakarta Barat, tetapi belum membayar tunggakan.

Kasus kedua adalah identitas warga Jalan Karya Barat IV, Jelambar, Grogol Petamburan. Dalam kasus itu, identias Aliyah dan suaminya, Andi, digunakan oleh bos di tempat kerja mereka yang berasal dari luar Jakarta untuk membeli mobil mewah.

Aliyah tercatat memiliki Porsche tipe Cayman dan suaminya tercatat memiliki Jaguar. Namun hanya Porsche yang tercatat menunggak pajak Rp 28,2 juta.

DKI gandeng polisi

Dengan adanya sejumlah kasus penunggak pajak kendaraan mewah yang menggunakan identitas orang lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafrudding mengatakan pihaknya akan menggandeng Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya untuk menindaklanjutinya.

Sejauh ini pihaknya hanya berwenang mengurus administrasi permasalahan PKB dan BBN-KB. Ia berharap agar kejadian penggunaan identitas orang lain semacam itu tak terulang lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/29/10241301/lagi-warga-tinggal-di-gang-sempit-tercatat-tunggak-pajak-mobil-mewah

Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke