Hal ini lantaran putaran balik tersebut kerap menyebabkan kemacetan panjang hingga 1 kilometer di ruas jalan tersebut.
"Biasanya kalau macet sampai terowongan Matraman," ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman saat dihubungi, Selasa (29/1/2018).
Putaran balik itu sering dijaga oleh Pak Ogah sehingga menyebabkan arus lalu lintas semakin tersendat.
"Setelah ada atensi dari Camat dan Kapolsek Matraman beserta Kanit Lantas Matraman, minta untuk ditutup. Karena biasanya hanya ada traffic cone saja. Lalu dipindah sama Pak Ogah. Jadi sekarang kami pasang pakai barier MCB (Movable Concrete Barrier)," kata dia.
Kini, kendaraan dari arah perempatan Salemba harus berputar di traffic light Jalan Pemuda.
Pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur sebelumnya telah menempatkan traffic light sebagai jalur putaran balik beberapa pekan sebelumnya.
"Untuk kendaraan yang akan berputar dari arah barat ke barat, diarahkan berputar di traffic light. Sudah kami pasang beberapa minggu lalu. Harapannya bisa meningkatkan kecepatan rata-rata waktu tempuh di ruas Jalan Pramuka, kalau biasanya hanya 20 kilometer per jam, diharapkan bisa lebih tinggi lagi. Kan lebih baik jauh sedikit tapi lancar daripada pendek tapi lama waktu tempuhnya," tutup Eman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/29/18383441/dinilai-sebabkan-kemacetan-u-turn-di-jalan-pramuka-ditutup