Salin Artikel

Ombudsman DKI Banyak Terima Aduan Layanan yang Jadi Ranah Pemprov

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jakarta Raya Teguh P. Nugroho menyatakan, masalah administrasi kependudukan seperti itu mestinya bisa diselesaikan di tingkat bawah.

"Harapan kami ini tidak masuk ke Ombudsman. Kalau sekadar surat kematian, terus KTP, itu harusnya bisa diselesaikan di tingkat kelurahan atau kecamatan," kata Teguh di kantor Ombudsman RI, Kamis (31/1/2019).

Teguh menuturkan, Ombudsman mestinya hanya menerima kasus ketika lembaga publik terkait tidak memberikan respons atau memberikan perbaikan terhadap laporan masyarakat.  

Namun, kata Teguh, ketika aduan ringan itu diterima Ombudsman, masalah yang diadukan cepat selesai dalam hitungan jam setelah Ombudsman berkomunikasi dengan instansi terkait.

"Artinya, masalahnya bukan tidak ada penyelesaian, tetapi ini akibat mereka tidak mau melakukan penyelesaian secara cepat dan tepat, berulang terus," ujar Teguh.

Teguh menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sistem penanganan aduan melalui Qlue atau sistem penanganan berbasis online lainnya.

"Menurut kami, sistem online itu cukup efektif ketika warga melapor gorong-gorongnya rusak langsung terhubung dengan RT dan RW-nya, kan bagus," ucap Teguh.

Adapun jumlah aduan ringan yang diterima oleh Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya sepanjang 2018 mencapai 10-15 persen dari total 336 laporan yang diterima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/31/13145491/ombudsman-dki-banyak-terima-aduan-layanan-yang-jadi-ranah-pemprov

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke