Salin Artikel

Sehari Jelang Imlek, Pengemis Padati Vihara Dharma Bhakti

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para pengemis berkumpul di sisi kiri dari gedung utama Vihara Dharma Bhakti.

Mereka memilih duduk di pelataran luar vihara menggunakan alas berupa koran atau tikar sembari melindungi diri menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari. 

Pengemis tersebut didominasi oleh perempuan paruh baya yang ditemani oleh anak-anak kecil.

Mereka tampak menunggu para jamaah untuk membagikan angpao. Sembari menunggu jamaah yang membagikan angpao, anak-anak kecil bermain dan berlarian mengelilingi kawasan vihara.

Anak-anak di sana terkadang meminta angpao kepada para jamaah yang selesai beribadah.

"Cik, bagi angpao untuk makan cik," ujar salah satu anak kepada pengunjung.

Salah satu pengemis bernama Rukoyah (28) mengaku membawa dua anaknya untuk memburu angpao di Vihara Dharma Bhakti.

Rukoyah mengatakan, dirinya mampu mendapatkan uang senilai Rp 300.000 saat perayaan Imlek tahun 2018.

Saat itu, ia hanya membawa anak pertamanya yang masih berusia lima tahun.

"Tahun lalu cuma bawa anak pertama saya, sekarang saya bawa anak kedua juga, siapa tahu saja bisa mendapat angpao lebih banyak," kata Rukoyah kepada Kompas.com, di lokasi.

Sehari-hari, Rukoyah hanya bekerja serabutan, menjadi buruh cuci dan pemulung. Oleh karena itu, ia selalu meluangkan waktu untuk berburu angpao saat perayaan Imlek.

"Penghasilan sehari-hari enggak menentu, kalau enggak ikutan (berburu) angpao ya enggak bakal ada tambahan duit. Kalau saya kadang suka berebut gitu sama yang lain, kalau anak-anak biasanya sudah ada yang memberi angpao pakai amplop gitu, jadi enggak perlu berebut," ujar Rukoyah.

Ditemui di lokasi yang sama, pengamen lainnya, Siti (27) mengaku menunggu di kawasan vihara sejak Senin dini hari bersama tiga anak-anaknya.

Menurutnya, ia harus mendapatkan posisi strategis agar mudah mendapatkan angpao. 

"Sudah biasa nginep di sini dari sehari sebelum Imlek. Ini kan ramai, jadi datang lebih awal itu lebih baik biar mendapatkan tempat yang pas buat cari angpao," ujar Siti.

Polsek Tamansari menerjunkan 20 personel gabungan bersama TNI dan Satpol PP untuk mengamankan Vihara Dharma Bhakti.

Pihaknya juga siap berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menambah personel keamanan jika diperlukan.

"Kami dari Polsek Tamansari sudah mengerahkan personel di titik-titik vihara di wilayah Tamansari. Tapi vihara ini mempunyai pengunjung yang cukup banyak. Jadi, kami siap jika harus berkoordinasi dengan jajaran Polda Metro Jaya jika diperlukan tambahan personel," kata Wakapolsek Tamansari Kompol Tedy Rachesna.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/16584131/sehari-jelang-imlek-pengemis-padati-vihara-dharma-bhakti

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke