Salin Artikel

Tawuran Terus Berulang di Saharjo dan Pasar Rumput

Sejak Januari lalu, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi itu. Polisi belum menemukan adanya korban serta penyebab pasti rangkaian aksi tawuran itu.

"Belum ada laporan masuk dan temuan di lapangan korban luka atau jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib, Selasa malam.

Kendati tak ada korban jiwa, aksi tawuran sangat mengganggu masyarakat. Pengendara terjebak dan tak bisa lewat.

Pada tawuran yang pecah Sabtu malam pekan lalu, sejumlah fasilitas di Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak. Selain kaca halte yang pecah, tawuran juga mengganggu operasional bus. Pada saat tawuran pecah, bus transjakarta rute Pulogadung-Dukuh Atas (Koridor 4) sempat dialihkan melalui Jalan Proklamasi, Jakarta.

Kerusakan fasilitas publik itu bukan yang pertama. Tawuran yang terjadi pada 24 Agustus 2018 juga mengakibatkan kaca halte dan LED TV yang menampilkan informasi kepada pelanggan pecah.

Aksi-aksi kekerasan itu terus terjadi tanpa diketahui akar masalahnya. Yang pasti, tawuran melibatkan para pemuda setempat.

"Akar masalah pastinya kami akan cek, teliti dulu. Banyak, macam-macam isu masalah ini. Hanya daripada tidak valid, lebih baik kami dalami dulu," kata Andi.

Kepolisian juga belum mengamankan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi brutal tersebut maupun mereka yang terlibat. Penanganan yang dilakukan sebatas razia.

"Kami lakukan razia di gang-gang dan tempat-tempat kumpul anak muda saja karena belum ditemukan korban-korban luka atau jiwa," ujar Andi.

Lingkungan jadi pemicu

"Itu soal biasa. Mereka pasang petasan gitu ya, euforia petasan dari kampung sebelah menuju kampung sebelah terpiculah emosi mereka," kata Taufan.

Taufan yang sebelumnya menjabat Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Selatan itu mengatakan, tak mudah mengatasi tawuran di Manggarai. Latar belakang warga dan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab tawuran kerap terjadi.

Berdasarkan data kepadatan penduduk DKI Jakarta tahun 2017, Kelurahan Manggarai Selatan, yang berada di sekitar Jalan Dr Saharjo tempat terjadi tawuran, merupakan kelurahan terpadat kedua di Jakarta Selatan. Kepadatannya mencapai 52.979 jiwa per kilometer persegi.

Sementara kelurahan dengan tingkat kepadatan tertinggi ketiga yakni Pasar Manggis yang berada di sekitar Pasar Rumput. Kepadatannya mencapai 40.726 jiwa per kilometer persegi.

Padatnya penduduk dengan latar belakang kemiskinan diduga telah menjadi penyebab mudahnya tawuran terjadi.

"Bayangkan kalau dalam satu rumah, satu rumah itu tiga kepala keluarga, bayangkan. Rumah kecil 4x6 meter-lah," kata Taufan.

Kemiskinan bagai lingkaran setan yang menjerat setiap keluarga. Banyak anak yang putus sekolah dan pemuda usia produktif yang menganggur. Mereka tak punya sarana untuk mengekspresikan diri selain lewat kekerasan.

"Mereka yang (masih) kecil-kecil juga berkelompok. Ngegeng, ada gengnya. Ada (namanya) Kembang Mekar.... Pekerjaan enggak ada," ujar Taufan.

Menurut dia, untuk menyelesaikan masalah tawuran di Manggarai dan Pasar Rumput diperlukan langkah komprehensif. Ia mengatakan, semua sektor pemerintahan mulai penataan tata ruang, pendidikan, UMKM, ketenagakerjaan, hingga kerohanian, perlu turun tangan membina warga.

"Jadi memang harus komprehensif, panjang. Bukan sekali benturan ini diberi penyuluhan gitu," kata Taufan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/06/08342381/tawuran-terus-berulang-di-saharjo-dan-pasar-rumput

Terkini Lainnya

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke