Salin Artikel

Pihak Sekolah Bantah Ada Guru Aniaya Siswa Berkebutuhan Khusus di Bekasi

Siti mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum berkumpul bareng pihak keluarga JMH untuk membicarakan kejadian tersebut.

"Hari Kamis (7/2/2019) itu juga jadi dia bercanda sama temannya kemudian terdorong di tangga jatuhnya, cuma belum stabil untuk berdiri dia terdorong di tangga dan terbentur anak tangga kakinya," kata Siti saat dikonfirmasi di SD Islam Al-Fajri, Selasa (12/2/2019).

Hal itu dikatakan Siti berdasarkan keterangan dari teman JMH usai kejadian tersebut. Terkait tuduhan dianiaya karena tidak membawa buku Matematika, Siti mengatakan, pada hari Kamis itu tidak ada pelajaran Matematika. Jadi hal itu bertentangan dengan yang dituduh ayah JMH.

"Oh enggak, enggak ada itu (penganiayaan). Kaya misalkan PR (Pekerjaan Rumah) kita tidak mengharuskan itu. PR itu bekerja sama dengan orangtua atau orang di rumah. Jadi saat itu pun tidak ada tugas atau PR. Kita tidak ada (aturan) tidak mengerjakan PR terus dihukum," ujar Siti.

Siti mengatakan bahwa ayah JMH meminta pihak sekolah untuk meminta maaf terkait kejadian itu. Namun pihak sekolah tidak mau dan ingin kumpul bareng untuk membicarakan hal itu dengan baik.

"Beliau (ayah JMH) minta kita minta maaf, kita tidak mau karena kita tidak melakukan itu. Kita ajak beliau bertemu tapi beliau tidak mau," tutur Siti.

Sebelumnya diberitakan, JMH (11) mengalami luka lebam pada bagian kakinya usai diduga dianiaya gurunya berinisial HR di Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fajri, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Kamis (7/2/2019).

Hal itu diketahui ayah JMH bernama M Sugih saat melihat ada luka lebam pada kaki anaknya. Dia pun langsung membawa JMH ke Rumah Sakit untuk mengecek luka tersebut.

"Saya bawa ke RS dia mau. Dapat lah hasil dari RS, benturan benda tumpul, merah-merah atau gimana tapi bukan visum," ujar Sugih.

Pada Jumat (8/2/2019), Sugih pun mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya. Namun pihak sekolah menyangkal bahwa HR telah menganiaya JMH.

Sugih sudah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian. Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polres Metro Bekasi Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/17034431/pihak-sekolah-bantah-ada-guru-aniaya-siswa-berkebutuhan-khusus-di-bekasi

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke