Humas PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa membenarkan hal tersebut.
"Petugas mendapatkan informasi di jalur rel antara Stasiun Kebayoran-Pondok Ranji di KM 16+9 terdapat dua orang pejalan kaki menabrak KRL KA 2017 relasi Parung Panjang-Tanah Abang," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com.
Eva mengatakan, kedua korban yang meninggal dunia ditemukan tanpa identitas.
"Petugas Stasiun Kebayoran langsung menuju ke lokasi kejadian. Korban ditemukan meninggal dunia dan tanpa identitas," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Eva mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar rel tetap steril. Sebab, KRL tidak dapat berhenti mendadak.
"Dengan kecepatan 70 km/jam KRL tidak bisa berhenti sewaktu-waktu karena dapat membahayakan 1.600 sampai 2.000 pengguna jasa. PT KCI mengimbau warga yang menetap di sekitar wilayah operasional KRL tidak melakukan aktivitas di daerah steril, yakni pada jalur rel," imbaunya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/15/19032791/dua-pejalan-kaki-tewas-tertabrak-krl-di-bintaro