Ketiga jalan itu adalah Jalan Ir Juanda, Jalan Perjuangan (sekitar Stasiun Bekasi), dan Jalan KH Agus Salim.
Bambang mengatakan, akan ada pengalihan arus lalu lintas saat pawai Cap Go Meh dimulai.
Adapun rute pawai Cap Go Meh di Bekasi dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari, Jalan Mayor Oking, Jalan RA Kartini, Jalan Ir Juanda, Jalan KH Agus Salim, Jalan Baru, Jalan Perjuangan, Jalan Ir Juanda dan berakhir di Jalan Mayor Oking.
"Ada pengalihan arus saja, nanti posisinya saat dia (pawai) masuk ke proyek (Jalan KH Agus Salim), itu (pengendara dari arah SMPN 3) kami alihkan ke arah rumah duka (Jalan Baru), tetapi nanti kalau sudah masuk ke arah proyek (Jalan Perjuangan), (pengendara) kami arahkan ke underpass atau Summarecon," kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (19/2/2019).
Sebanyak 60 personel Dinas Perhubungan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas saat pawai Cap Go Meh.
Bambang memperkirakan pawai bisa selesai sebelum pukul 16.00 agar terhindar dari kepadatan arus lalu lintas saat jam pulang kerja.
"Fatalnya ada di Bulan-Bulan (sekitar Stasiun Bekasi), karena di Bulan-Bulan rute terakhir. Rangkaian, kan, berkurang tuh, potensi macet enggak terlalu banyaklah, jadi menghindari pertemuan di Bulan-Bulan dengan masyarakat pulang kerja," ujarnya.
Wakil Ketua Kelenteng Hok Lay Kiong, Bok Liang mengatakan, sekitar 400 orang akan terlibat dalam pawai penutupan hari raya Imlek tersebut.
"Ada pertunjukan dupa, barongsai, reog Ponorogo, liong, dan lainya," ujar Bok Liang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/19/15104631/ini-pengalihan-arus-lalu-lintas-saat-pawai-cap-go-meh-di-bekasi