Salin Artikel

Butuh 14 Jam untuk Padamkan Kebakaran 34 Kapal di Muara Baru

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, kebakaran terjadi mulai pukul 15.16 WIB.

Satriadi menambahkan, pihaknya butuh waktu 14 jam untuk melakukan pemadaman. Kesulitan yang dialami dalam proses pemadaman adalah angin kencang, kapal berbahan kayu dan terisi penuh oleh solar.

Kebakaran pertama kali muncul dari kapal Artamina Jaya. Karena angin kencang dan jarak kapal berdekatan, api membesar dan melahap hingga 34 kapal.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Reynold Hutagalung mengungkapkan, kebakaran dipicu pekerjaan las pada fondasi Kapal Artamina Jaya.

" Diduga proses pengelasan alami konslet, sehingga muncul percikan api dan mengenai solar, sehingga memicu kebakaran," kata, Sabtu.

Dalam insiden itu Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi.

" Penyidik sudah memeriksa 12 saksi terdiri dari anak buah kapal (ABK), kapten kapal, pemilik kapal, ada juga regulator dari syahbandar. Nanti semuanya kami mintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Pelabuhan Muara Baru, Minggu kemarin.

Dari puluhan kapal yang hangus, tiga diantaranya merupakan kapal ilegal.

"Ada tiga kapal yang diduga ilegal karena tidak terdata di sistem database perizinan KKP maupun Kementrian Perhubungan," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Zulficar Mochtar.

Saat ini penyelidikan masih berlangsung, Polda Metro Jaya juga melibatkan tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tiga orang sempat di sempat dirawat Rumah Sakit Atmajaya karena mengalami sesak napas dalam peristiwa itu. Mereka kini sudah diperbolehkan pulang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/25/06300731/butuh-14-jam-untuk-padamkan-kebakaran-34-kapal-di-muara-baru

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke