Salin Artikel

Masyarakat Diminta Pilah Sampah Plastik agar Dapat Didaur Ulang

Sampah dalam kategori kemasan multilayer misalnya adalah sampah plastik saset. Unilever mengatakan, sampah jenis ini jarang dipilah dan didaur ulang. Sehingga akhirnya hanya berakhir di TPA.

"Sampah jenis ini jarang dimanfaatkan kembali. Maka dengan 8 titik pengumpulan sampah flexible plastics ini, Unilever ingin memanfaatkannya dengan mendaur ulang menjadi produk baru," papar Head Of Sustainable Bisnis dan Ketua Yayasan Unilever Indonesia Sinta Kaniawati, Kamis (28/2/2019) di Bank Sampah Induk Gesit, Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Sinta mengatakan, Unilever memiliki pabrik daur ulang di Sidoarjo, Jawa Timur yang akan melakukan proses pendauran sampah flexible plastics tersebut.

"Kita harus mulai mengurangi sampah plastik. Maka didaur ulang untuk dibuat produk baru. Sebab Indonesia menjadi negara nomor 2 di dunia penyumbang sampah plastik terbanyak di lautan. Maka kita harus membantu menguranginya," katanya.

Delapan titik pengumpulan flexible platics tersebut berada di Jakarta, Bandung, Sidoarjo, Yogyakarta, Balikpapan,Makassar, dan Denpasar. Di Jakarta, salah satunya titik pengumpulan adalah Bank Sampah Induk Gesit.

"Jadi kami mengajak masyarakat dan pemerintah untuk bisa membantu kami mengumpulkan sampah ini. Unilever tidak mungkin hanya menunggu, namun juga butuh banyak pihak untuk memasok bahan baku daur ulang tersebut. Yaitu sampah-sampah plastik dari masyarakat," tambahnya.

Staf ahli bidang lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Themmy Kendra Putra sepakat bahwa pengurangan sampah plastik mesti dilakukan.

"Jika tidak, pemanasan global akan semakin parah. Efeknya yang paling dekat adalah naiknya ketinggian air laut, jadi wilayah-wilayah pesisir seperti Jakarta bisa tenggelam kalau kita semua tidak segera mengurangi sampah plastik," pesannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/28/16382821/masyarakat-diminta-pilah-sampah-plastik-agar-dapat-didaur-ulang

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke