Salin Artikel

Hasil Pemodelan BMKG, Jakarta Aman dari Potensi Tsunami jika Gempa 8,7 Magnitudo

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, hal itu didapat dari hasil pemodelan yang telah dilakukan oleh BMKG.

"Kalau dari semua itu kalau di Jakarta kami modelling-nya kan dari Selat Sunda semua dan dengan magnitudo 8,7 saja tidak begitu signifikan untuk di Jakarta," kata Rahmat usai diskusi 'Amankah Jakarta dari Tsunami?' di Ancol, Kamis (28/2/2019).

Rahmat menyebut, bila terjadi gempa bermagnitudo 8,7 di Selat Sunda, ketinggian gelombang di pesisir Jakarta diperkirakan hanya mencapai angka puluhan centimeter.

Adapun angka magnitudo sebesar 8,7 magnitudo yang diambil oleh BMKG didasari oleh faktor sejarah dan prediksi para pakar.

Kendati demikian, Rahmat menyebut wilayah Jakarta dapat mengalami tsunami bilamana gempa yang terjadi di Selat Sunda bermagnitudo lebih besar dari 8,7 skala richter.

Ia mencontohkan, tsunami yang terjadi di Sendai, Jepang, 2010 lalu di luar dugaan karena besarnya gempa lebih besar dari catatan sejarah.

"Ada gempa sejarah maksimalnya 8 (skala richter), maka dibuatlah kalau 8 (magnitudonya), ketinggian tsunaminya katakanlah tiga meter maka dibangun tembok empat meter. Yang terjadi apa, ternyata kemarin kan 9,0 (magnitudonya), keluar dari sejarah," ucap Rahmat.

Rahmat menuturkan, BMKG melakukan pemodelan di Selat Sunda karena lokasi itu merupakan tempat adanya lempeng tektonik Sunda megathrust.

Pemodelan yang dilakukan BMKG pun mempunyai variasi skenario yang berbeda-beda ditinjau dari kedalaman dan magnitudo gempa.

"Ada sekitar 18.000 berbagai skenario. Kalau magnitudo 8,7 kedalaman sepuluh kilometer dampaknya begini, kedalaman sebelas kilo dampaknya begini, dan seterusnya," kata Rahmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/28/21345971/hasil-pemodelan-bmkg-jakarta-aman-dari-potensi-tsunami-jika-gempa-87

Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke