"Surat kita tuh setahun sudah dikirim, sejak bulan Mei tahun lalu, sampai sekarang belum ada tanggapan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Anies menyebut, tidak ditanggapinya surat Pemprov DKI Jakarta merupakan bagian dari risiko politik. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut risiko politik yang dimaksud.
"Ya itulah risikonya, kalau politik jadi rumit di situ," kata Anies.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya mengakui Anies terakhir kali menyuratinya pada 2018 untuk menyampaikan rencana penjualan saham Delta Djakarta.
Setelah suratnya diabaikan, Anies tidak pernah mengomunikasikan lagi rencananya itu kepada Prasetio.
Prasetio pun menyatakan tetap menolak rencana Pemprov menjual saham di Delta Djakarta.
"Enggak ada (komunikasi), cuma menyurati, enggak saya tidak lanjut," ucap Prasetio, Senin (4/3/2019).
Pelepasan saham Pemprov DKI di Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.
Pemprov DKI diketahui sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970. Rata-rata, PT Delta menyumbang keuntungan Rp 38 miliar setiap tahunnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/05/13052811/pelepasan-saham-di-perusahaan-bir-tak-direspons-dprd-anies-bilang-ini