Salin Artikel

DKI Targetkan 14.255 Penumpang LRT Per Hari, DPRD Bilang Jangan Berkhayal

"Estimasi jumlah penumpang LRT per hari 14.255," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta M Abas.

Anggota Komisi C DPRD DKI Ruslan Amsyari menilai jumlah penumpang LRT yang ditargetkan sebesar 14.255 orang itu terlalu tinggi. Sebab, rute LRT yang rencananya beroperasi pada akhir Maret itu pendek, hanya 5,8 kilometer.

"LRT, orang mana yang mau diangkut? Enggak mengkhayal nih? Mimpi di tengah (siang) bolong? Ini yang logis aja menentukan jumlah penumpang. Jangan mengkhayal," kata Ruslan.

Ruslan kemudian menyinggung LRT Palembang yang sepi penumpang. Jika target penumpang tidak tercapai, kata Ruslan, subsidi yang harus digelontorkan Pemprov DKI lebih besar lagi untuk membiayai operasional LRT Jakarta.

"Kalau terjadi kayak LRT Palembang, itu gimana skenarionya? Gimana subsidinya jika ternyata enggak seperti yang diperkirakan karena jumlah penumpangnya tidak tercapai," kata Dite.

Dibandingkan naik LRT Jakarta yang harus naik turun di stasiun dan melanjutkan perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan, lanjut Dite, orang akan lebih memilih menggunakan ojek online.

"LRT ini apa iya orang dari Pulomas ke Kelapa Gading mau capek-capek ke stasiun, dari stasiun ke rumah lagi? Kan mendingan ojek, murah sekali pakai gojek, tarifnya paling Rp 7.000 - Rp 8.000," kata dia. 

Pemprov DKI mengusulkan tarif Rp 6.000 per penumpang untuk LRT Jakarta. Dengan tarif tersebut, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi Rp 327 miliar dari APBD DKI 2019.

Komisi C DPRD akan membahas usulan tarif dan subsidi yang diajukan Pemprov DKI tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/06/17370961/dki-targetkan-14255-penumpang-lrt-per-hari-dprd-bilang-jangan-berkhayal

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke