Salin Artikel

PT KCI Akan Berikan Penghargaan kepada Masinis KRL Anjlok di Bogor

Vice President (VP) Communication PT KCI Eva Chairunisa menyatakan, penghargaan itu diberikannya lantaran masinis KRL tersebut dinilai bertanggung jawab.

"Iya dapat reward karena saat kejadian masinis tidak keluar dari gerbong, artinya bertanggung jawab," ucap Eva di Stasiun Depok Baru, Senin (11/3/2019).

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), seorang masinis umumnya membawa seribuan lebih penumpang.

"Sehingga dalam SOP-nya, titik terakhir masinis yang mengemudikan KRL pasti dia tidak akan keluar menyelamatkan diri sendiri, karena dia pasti berpikir lebih dari 1.000 orang yang dia bawa dan sesuai dengan sumpah jabatan dan SOP sehingga ia sebisa mungkin untuk mendahulukan penumpangnya," jelas Eva.

Eva memastikan, keadaan masinis saat mengemudikan KRL dalam kondisi kesehatan dan psikis yang baik.

"Sehat ya, karena cukup ketat pemeriksaan dari kami, malah lebih ketat dari pesawat, tapi coba dipastikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, setiap masinis yang hendak mengemudikan KRL akan melalui tiga tahapan pengecekan, yaitu pengecekan kesehatan, pengecekan psikotes secara wawancara, dan terakhir tes visual.

"Tujuan tes tersebut meyakinkan kembali marka-marka kereta api atau sinyal-sinyal di lintas yang akan masinis bawa. Tiga tes (kesehatan, psikotes, dan tes visual) tersebut yang harus dilakukan masinis sebelum membawa KRL," ucapnya.

Sebelumnya Eva mengatakan, Yakub yang menjadi korban terparah dari peristiwa KRL anjlok sudah dalam kondisi baik dan telah dirujuk dari RS Salak.

Ia menyebutkan, Yakub mengalami banyak benturan saat kejadian tersebut.

"Masinis masih perlu rawat inap, kan harus observasi ya, dikhawatirkan itu mungkin berakibat lain-lain," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/11/20202001/pt-kci-akan-berikan-penghargaan-kepada-masinis-krl-anjlok-di-bogor

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke