Salin Artikel

Lampu Merah 180 Detik Sebabkan Kemacetan Mengular di Jalan Matraman Raya

Penyebab kemacetan tersebut lantaran lamanya lampu merah di pertigaan antara Jatinegara menuju Matraman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pengaturan waktu lampu merah mencapai 180 detik atau 3 menit.

Sementara itu, lampu hijau hanya 30 detik.

Hal tersebut menyebabkan kemacetan panjang hingga 3 kilometer.

Area ini sebenarnya bukan area rawan macet.

Jalan dari Jatinegara menuju Matraman maupun sebaliknya, dari Jatinegara belok kanan menuju Manggarai tidak terlalu padat.

Namun, lamanya waktu di lampu merah inilah yang menyebabkan kemacetan.

Salah satu pengendara, Silvi mengaku terkadang harus menunggu 2 hingga 3 kali lampu merah untuk bisa melewati jalan tersebut.

"Saya, kan, hampir setiap hari lewat sini, itu harus nunggu 2 sampai 3 kali lampu merah baru lewat. Pokoknya kalau sudah jam sibuk tuh macetnya ampun-ampunan," ujar Silvi kepada Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Pengendara lainnya, Hendra mengatakan, pengaturan waktu lampu merah yang lama ini sudah berlangsung beberapa bulan belakangan.

"Dulu enggak kayak begini, baru beberapa bulan ini. Makanya kalau jam sibuk tuh panjangnya bisa sampai Gereja Kainonia," ucapnya.

Ia berharap pengaturan waktu bisa segera diperbaiki agar tidak menimbulkan kemacetan berkepanjangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/11/21170611/lampu-merah-180-detik-sebabkan-kemacetan-mengular-di-jalan-matraman-raya

Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke