Salin Artikel

Melihat Taman Pintar Berlalu Lintas di Tebet, Taman Tematik yang Digemari Warga..

Kompas.com berkesempatan berkunjung ke teman tersebut, Jumat (13/3/2019) pekan lalu. Dari pantauan di lokasi, taman tersebut nampak dikunjungi berbagai lapisan masyarakat.

Mulai dari anak SD yang bermain sepeda, anak SMA yang mengerjakan tugas, sampai mereka yang sudah bekerja.

Setelah masuk ke taman ini, pengunjung akan disuguhi kursi beton berbentuk persegi berjumlah 20 buah yang terbentang rapi.

Selain itu, sedikitnya terdapat delapan bangku panjang berukuran 1 x 0,5 meter tersebar di seluruh taman.

Taman Pintar Berlalu Lintas juga bersih, sebab terdapat tempat sampah di setiap sudut taman. Masyarakat dapat dengan mudah membuang sampah bawaannya. 

Bentuk taman ini juga berbeda. Tak sekadar memberikan ruang hijau, tapi juga dikonstruksi bak jalan raya dengan rambu-rambunya.

Bahkan terdapat miniatur pos polisi dan SPBU.

Tak berhenti di situ, taman ini juga menyediakan baliho berukuran sekitar 5 x 5 meter lengkap dengan berbagai informasi tentang rambu-rambu lalu lintas.

Untuk para pecinta fotografi, taman ini juga menyediakan photo booth berupa miniatur bus sekolah dan sebuah jalan setapak yang dilengkapi besi berbentuk spiral.

Tanggapan masyarakat

Sejumlah pengunjung mengungkapkan kesannya terhadap taman tersebut, di antaranya Nina (15) dan Meranti (17) yang masih duduk di bangku SMA.

Mereka memiliki alasan masing-masing berkunjung ke Taman Pintar Berlalu Lintas. Untuk Nina, taman ini menjadi pilihan tempat nongkrong ketimbang bermain di mal.

"Aku suka ke sini karena tempatnya bersih, luas, jadi enak buat duduk dan ngobrol. Jadi sarana rekreasi yang murah ketimbang main ke mal," ujarnya.

Sedangkan Meranti menyebutkan bahwa ia kerap menggunakan taman ini untuk belajar kelompok.

"Adem dan sejuk kok tempatnya. Kursinya juga banyak, aku bahkan sering ajak teman-teman belajar kelompok di sini," sebutnya.

Sementara itu, Atika (23), seorang karyawan menyempatkan rehat sejenak dalam perjalanan pulang sekaligus mengabadikan suasana di sana.

Ia suka dengan Taman Pintar Berlalu Lintas karena temanya yang unik.

"Taman di Jakarta banyak, tapi taman ini unik karena punya tema sendiri," kata Atika.

Atika berharap, taman ini akan semakin banyak dilengkapi dengan sarana informasi berlalu lintas.

"Dibangun tambahan rambu ya mungkin, biar tambah lengkap. Taman ini jangan cuma berguna dari segi rekreasi saja. Tapi juga harus merepresentasikan temanya sebagai taman edukatif, khususnya terkait dengan lalu lintas," harapnya.

Kepala Seksi Pemeliharaan Taman Pintar Berlalu Lintas Elly mengatakan, pihaknya akan menambah sarana di taman, terutama terkait dengan rambu-rambu.

"Untuk fasilitas edukatif terkait rambu lalu lintas masih kurang, jadi akan ditambah dalam pembangunan selanjutnya," papar Elly.

Selain menambah jumlah rambu, Elly juga menjanjikan akan dibangunnya tempat parkir di kawasan ini.

Sebab, kebanyakan pengunjung dengan roda dua memarkirkan kendaraannya di trotoar depan taman. Sementara mereka yang menggunakan mobil parkir di pinggir jalan.

"Parkiran masih menjadi PR untuk kami. Insya Allah nanti akan masuk dalam rencana pembangunan selanjutnya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/18/09123391/melihat-taman-pintar-berlalu-lintas-di-tebet-taman-tematik-yang-digemari

Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke