Salin Artikel

Kementerian PUPR: Tahun 1999 Ada 4 Banjir, 2017 Meningkat Jadi 146 Banjir

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, peningkatan tersebut menandakan bahwa banjir tidak boleh diabaikan.

"Pada tahun 1999 banjir hanya empat kejadian per tahun. Namun, sekarang di tahun 2017 saja kejadian tersebut meningkat menjadi 146 (kejadian)," kata Hari dalam Kongres Sungai Indonesia di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019). 

Meski demikian, pihaknya tidak menyebutkan lokasi dengan kejadian banjir paling tinggi di Indonesia.

Hari menuturkan, banjir yang terjadi saat ini bukan hanya disebabkan curah hujan tinggi, melainkan juga aktivitas manusia yang merusak alam.

Ia mencontohkan penggundulan hutan di daerah hulu yang menyebabkan aliran air lebih cepat ke hilir.

Penggundulan hutan dinilai menyebabkan erosi, sedimentasi, yang mengurangi kapasitas tampung sungai.

Hari menambahkan, banjir di kota-kota besar juga sering terjadi akibat buruknya sistem drainase serta tumpukan sampah dan banyaknya bangunan di bantaran sungai.

Oleh karena itu, revitalisasi bersifat fisik yang dilakukan dinilai belum optimal untuk mencegah banjir.

Edukasi terhadap masyarakat tentang bahaya banjir juga perlu dijalankan. 

"Seperti pembentukan dan pemberdayaan masyarakat peduli sungai, edukasi anak usia sekolah tentang sungai, serta pemberdayaan dan pelibatan masyarakat dalam pemeliharaan sungai" ucapnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/21/14172771/kementerian-pupr-tahun-1999-ada-4-banjir-2017-meningkat-jadi-146-banjir

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke