Salin Artikel

3 Persoalan Integrasi Stasiun MRT yang Belum seperti di Luar Negeri

Tak sedikit yang bangga menyejajarkan MRT Jakarta dengan MRT di luar negeri. Namun, MRT Jakarta masih memiliki PR dalam hal integrasi dengan akses pendukung.

Persoalan integrasi dinilai menjadi pembeda antara MRT Jakarta dengan kota-kota di luar negeri.

Berikut tiga persoalan integrasi dengan stasiun MRT yang perlu dibenahi.

1. Moda transportasi

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas menyebut akses menuju dan dari stasiun-stasiun MRT ke titik-titik lain mesti ditata agar tercipta integrasi yang nyaman bagi penumpang.

Menurut dia, integrasi dengan bus transjakarta maupun angkot masih sangat minim.

“Sekarang naik dan turunnya jadi tidak begitu nyaman,” ujar Darmaningtyas melalui sambungan telepon pada Kamis (4/4/2019).

Ia mengatakan, adanya angkot JakLingko merupakan integrasi yang baik. Namun, JakLingko baru terintegrasi dengan satu stasiun MRT, yakni Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

“Padahal, sudah ada juga JakLingko. Ini mestinya ditata," lanjut dia.

Segelintir stasiun MRT lain pun disinggahi oleh transjakarta, seperti Stasiun Bundaran HI, Senayan, dan Istora, tetapi belum terintegrasi dalam sistem bundling fee JakLingko sehingga penumpang perlu membayar dua kali.

Hal ini juga disampaikan oleh Amalia (22) yang sempat beberapa kali menumpang MRT di Singapura. Ia menuturkan, salah satu perbedaan mendasar antara Jakarta dan Singapura terletak pada akses yang lebih susah.

“Kalau di Singapura, habis turun MRT langsung bisa dapat bus buat lanjut perjalanan,” terangnya.

Integrasi semacam ini, lanjut Amalia, diperlukan supaya biaya perjalanan bisa lebih efisien.

“Kalau enggak melanjutkan perjalanan naik bus, enggak butuh banyak waktu juga buat sampai ke tujuan karena ke mana-mana tinggal jalan kaki,” pungkasnya.

2. Jalur pedestrian

Trotoar bagi pejalan kaki tergolong penting bagi para penumpang MRT yang hendak melanjutkan perjalanan ke titik terdekat.

Akan tetapi, belum semua stasiun MRT tersambung dengan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki.

Hal ini turut dikeluhkan Abdurrahman (25) yang pernah menjajal sistem MRT di China beberapa waktu silam.

“Kalau di sini kan, habis turun MRT masih perlu naik ojol (ojek online). Mau jalan kaki, tapi trotoar yang lebar-lebar dan nyaman paling hanya di sekitar HI (Hotel Indonesia) atau Senayan, kan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, jalur pedestrian di Stasiun Lebak Bulus yang terkesan seadanya.

“Selama jalan menuju stasiun (Lebak Bulus) tidak ada kanopi atau pohon,” katanya.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus juga mengungkapkan keluhan serupa, terutama soal jalur pedestrian menuju lahan parkir Park and Ride yang minim penerangan serta kanopi.

Untuk mengatasinya, Darmaningtyas menganggap perlu ketersediaan shuttle bus dari dan menuju Stasiun Lebak Bulus.

3. Lahan parkir

Keberadaan lahan parkir di sekitar stasiun MRT hingga saat ini baru tersedia di dua titik, yakni Stasiun Fatmawati dan Lebak Bulus.

Sementara lahan park and ride di Stasiun Fatmawati masih agak sepi, dan di Stasiun Lebak Bulus terpantau cukup ramai.

Akan tetapi, lahan parkir ini terpaut cukup jauh, sekitar 300 meter dari stasiun. Sudah begitu, fasilitas yang tersedia pun minim. Lahan parkir belum diaspal, berkanopi, maupun dilengkapi penerangan yang cukup.

Di luar itu, praktis para pemilik kendaraan pribadi yang hendak naik MRT perlu memutar otak untuk mencari lahan parkir.

“Lebih susah lagi buat pengguna mobil pribadi yang ingin lanjut naik MRT,” tutur Darmaningtyas.

Hal ini berpotensi mencuatkan aktivitas parkir liar di sekitar stasiun MRT. Di kolong Stasiun MRT Haji Nawi, misalnya, aktivitas parkir liar terpantau mengokupasi jalur khusus disabilitas karena sejumlah mobil parkir berderet di atas trotoar pada Kamis (4/4/2019).

Padahal, jalur ini langsung mengarah ke eskalator dan lift yang diprioritaskan bagi penyandang disabilitas.

Seorang petugas parkir yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa area tersebut telah dipakai untuk parkir kendaraan sejak lama. Ia mengatakan, tarif parkir mobil ditetapkan Rp 5.000, sedangkan tarif parkir motor Rp 3.000.

"Ramai dari tadi pagi. Nanti sampai Magrib baru longgar," ujarnya.

Mengenai boleh atau tidaknya, ia menjamin jika kendaraan akan aman di tangannya. Sementara itu, Susanto, seorang petugas keamanan Stasiun MRT Haji Nawi mengatakan, aktivitas parkir tidak diperbolehkan menghalangi jalur khusus disabilitas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/06/06400091/3-persoalan-integrasi-stasiun-mrt-yang-belum-seperti-di-luar-negeri

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke