Salin Artikel

Bawaslu DKI Turunkan 34.000 Alat Peraga Kampanye

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, Jakarta Timur tercatat sebagai wilayah dengan jumlah APK yang diturunkan terbanyak, yaitu 11.731 APK.

"Selain jumlah kecamatannya yang lebih banyak, faktanya titik lokasi yang tidak sesuai SK 175 KPU adanya di Jakarta Timur yang paling banyak," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi, Senin siang.

Setelah Jakarta Timur, di urutan kedua adalah Jakarta Selatan dengan 9.448 APK, disusul Jakarta Pusat dan Jakarta Barat dengan jumlah masing-masing 7.975 dan 3.284 APK yang diturunkan.

Wilayah Kepulauan Seribu merupakan wilayah dengan jumlah APK yang diturunkan paling sedikit yaitu 128 APK. Di Jakarta Utara tercatat 2.020 APK diturunkan.

Jenis APK yang paling banyak diturunkan yaitu bendera dengan jumlah 19.522, disusul spanduk dengan jumlah 8.301.

APK jenis billboard yang diturunkan berjumlah 1.832 dan APK berbentuk baliho berjumlah 969 unit.

Sementara APK berjenis pamflet, stiker, umbul-umbul, dan jenis lainnya yang diturunkan berjumlah 3.962 unit.

"Segera akan kami lakukan pembersihan mengingat sudah satu minggu jelang Pemilu, segera dilakukan tanpa menunggu masa tenang," ujar Puadi.

APK-APK tersebut diturunkan karena melanggar SK KPU DKI Jakarta Nomor 175 tentang Aturan Lokasi Pemasangan APK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/15323111/bawaslu-dki-turunkan-34000-alat-peraga-kampanye

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke