Salin Artikel

Fakta Terbaru Temuan Mayat di Jagorawi: Hamil 9 Bulan hingga Sidik Jari Tak Terbaca

Namun, hasil otopsi yang sudah keluar pada Senin (8/4/2019) lalu memberikan beberapa petunjuk baru dalam mengungkap kasus ini.

Sejumlah ciri-ciri korban yang semakin spesifik diharapkan memudahkan polisi mengetahui identitas korban.

Berikut fakta-fakta terbaru dari kasus penemuan jenazah di pinggir Jagorawi.

1. Korban Hamil 9 Bulan

Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan, jenazah yang ditemukan pada Minggu lalu tengah mengandung.

Lumban menyebut, usia kandungan perempuan itu sudah mencapai 8-9 bulan. Adapun jenis kelamin bayinya pun sudah ketahuan, yaitu laki-laki.

"Setelah diperiksa bagian dalam, bahwa korban ini sedang mengandung usia kehamilan itu antara 8-9 bulan, ini sudah persiapan untuk melahirkan," kata Lumban.

2. Meninggal akibat Dipukul

Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pukulan benda tumpul yang mengenai bagian dahinya.

"Sebab kematian akibat kekerasan benda tumpul yang menyebabkan mati lemas," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo.

Korban diketahui mempunyai luka sepanjang 5 cm dan lebar 6 cm di bagian dahi akibat pukulan itu. Selain itu, polisi juga menemukan bekas injakan di punggung korban.

3. Sidik Jari Tak Terbaca

Polisi menyebut sidik jari korban tidak terbaca. Lumban menyebut, hal itu menjadi salah satu hambatan polisi dalam mengungkap identitas korban.

"Saat pengambilan sidik jari dan kami sinkronkan dengan database, enggak ada datanya," kata Lumban.

Lumban menduga, korban belum terdaftar dalam sistem Kartu Tanda Penduduk Elektronik sehingga sidik jarinya tidak terbaca.

4. Ungkap Ciri-ciri Baru

Hasil otopsi mengungkap ciri-ciri baru korban yang belum dipublikasikan sebelumnya. Salah satu ciri-ciri korban ialah mempunyai luka bakar di betis bagian kanan.

"Yang pertama itu ada tahi lalat di bawah telinga sebelah kanan. Kedua, ada luka bakar di betis sebelah kanan," kata Lumban.

Lumban melanjutkan, ciri khusus lain yang dimiliki mayat perempuan itu adalah gigi bagian depan yang patah serta berwarna kehitaman.

Sedangkan perempuan tersebut mempunyai tinggi 160 cm dengan berat badan 65 kg serta mempunyai warna kulit kuning langsat dan berambut lurus. Usia perempuan itu ditaksir 20-25 tahun.

5. Andalkan Laporan Keluarga

Polisi kini mengharapkan ada pihak keluarga, teman dekat, atau kerabat korban yang melaporkan identitas korban ke pihak kepolisian.

Pasalnya, Lumban menyebut kamera CCTV yang ada di Tol Jagorawi tidak menyorot lokasi pembuangan mayat sehingga polisi kekurangan petunjuk.

"Harapan kami agar teman-teman korban ini, teman dekatnya, keluarga korban, cepat tahu untuj membawa identitasnya kepada kami, ini upaya kami dalam rangka pengungkapan kasus ini," kata Lumban.

6. Cari Identitas Korban, Polisi Sebar Poster

Polisi menyebar poster berisi ciri-ciri korban supaya ada keluarga, teman, atau kerabat dekat korban yang melaporkan identitas korban kepada pihak kepolisian.

"Pemasangan brosur, stiker, agar nanti keluarga korban bisa tahu atau teman-teman korban, teman dekatnya, tahu bahwa korban sekarang di RS Polri," kata Lumban.

Poster-poster itu disebar di sejumlah titik keramaian seperti terminal, pangkalan ojek, angkutan umum, dan apartemen. Polisi juga meminta warga membagikan gambar poster itu lewat media sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/10/07591991/fakta-terbaru-temuan-mayat-di-jagorawi-hamil-9-bulan-hingga-sidik-jari

Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke