Kepala Balai Teknik Jakarta-Banten Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan, penyempitan jalur di Stasiun Cakung diakibatkan perubahan jumlah jalur dari empat jalur ke dua jalur.
"Arus dari timur bisa dipecah masuk, kemudian bagaimana arus dari barat tadinya empat menjadi dua lagi, itu kan ada bottlenecking," kata Jumardi di Stasiun Jatinegara, Jumat.
Jumardi menuturkan, petugas yang berada di Stasiun Cakung juga masih membiasakan diri dengan perubahan pola operasi tersebut.
"Kalau dulu kan (jalurnya) 2-2 enggak perlu diatur, dari Bekasi dan Jatinegara sudah dua (jalur). Nah itu perlu dipahami," ujar Jumardi.
Perjalanan KRL Commuterline jalur Bekasi-Jakarta Kota mengalami keterlambatan sejak Jumat pagi akibat penyesuaian jalur kereta menyusul beroperasinya double-double track.
Penumpang mengeluhkan waktu tempuh perjalanan yang lebih lama karena mengganggu aktivitas pekerjaan serta menguras tenaga mereka selama berada di dalam kereta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/12/11502331/penyebab-krl-bekasi-ke-jakarta-hingga-2-3-jam-ada-di-stasiun-cakung