Pemkot Jakut dan BNNK Bina Mantan Pengguna Narkoba Jadi Wirausahawan

Program tersebut dilaksanakan di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai Selasa (23/4/2019) ini hingga Rabu besok.

Di Kampung Muara Bahari telah berdiri Posko Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang didirikan BNNK dan PT Indonesia Power UPJP Tanjung Priok.

"Ada 15 wirausahawan yang dibina, 10 diantaranya adalah mantan pengguna narkoba," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto.

Menurut Suroto, program itu bertujuan untuk memberdayakan para mantan pengguna narkoba agar tidak terjerumus lagi.

"Program ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir angka-angka pengguna narkoba khususnya di Kampung Bahari, dan umumnya di Jakarta Utara," ujar Suroto

Dalam pembinaan tersebut para mantan pengguna akan dibekali berbagai ilmu agar dapat menjadi seorang wirausahawan seperti pelatihan sulam, pembuatan tas, dan kuliner.

Kepala BNNK Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia Sari menyebutkan terdapat dua jenis usaha yang sudah mendapatkan surat izin dari Sudin Koperasi, Usaha Kecil, Menengah serta Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara. Dua jenis usaha itu adalah produksi busana dan kuliner.

"Untuk ke depannya kami akan berikan pelatihan boneka dan pelatihan sablon," ungkap Yuanita.

Yuanita menambahkan, setelah dua hari diberi pelatihan, akan dilihat bisnis seperti apa yang akan dijalankan para mantan pengguna narkoba itu.

Pada 21 Maret lalu, BNNK Jakarta Utara menyatakan 17 kelurahan di Jakarta Utara masuk dalam wilayah rawan narkoba.

Adapun 17 kelurahan rawan narkoba itu adalah Penjagalan, Penjaringan, Ancol, Pluit, Tanjung Priok, Warakas, Pademangan Timur, Tugu Utara, Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Koja, Tugu Selatan, Kalibaru Barat, Cilincing, Pegangsaan, Kelapa Gading Barat, dan Pademangan Barat.