Salin Artikel

Pembangunan Terminal Baru di Bekasi Tunggu Penyerahan Aset

Bambang pun berharap penyerahan aset itu bisa rampung tahun 2019 ini, sehingga pembangunan terminal tipe A tersebut bisa dilaksanakan pada tahun 2020.

"Pemkot Bekasi ingin menyerahkan asetnya ke BPTJ, nah sekarang lagi proses. Kita enggak bisa bangun kalau memang asetnya belum diserahkan ke pusat," kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019).

Bambang menambahkan, saat ini penyerahan aset sedang dalam proses dari Pemkot Bekasi. Setelah penyerahan aset selesai, BPTJ di bawah Kementerian Perhubungan ini baru bisa membangun terminal tipe A tersebut.

"Untuk penyerahan aset itu kan ada tahapan-tahapannya, harus koordinasi dengan kementerian keuangan terkait dengan aset dan segala macemnya. Setelah itu baru kita bisa lakukan eksekusi," ujar Bambang.

Sambil menunggu proses penyerahan aset selesai, BPTJ juga barengi hal itu dengan membuat perencanaan induk yang menjadi pedoman dalam pembangunan (master plan) terminal tipe A.

"Kita sekarang sedang menyusun master plan kita pararel jangan saling menunggu nanti kelamaan," tutur Bambang.

Adapun terminal Bekasi tipe A dibangun untuk mendukung operasional terminal Pulo Gebang di timur Jabodetabek. Nantinya akan ada juga transportasi yang terintegrasi untuk menuju terminal Bekasi tipe A.

Selain itu, terminal itu nantinya juga dijadikan sebagai relokasi terminal induk Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur yang sudah dalam kondisi tidak mampu lagi menampung aktivitas keluar-masuk angkutan umum yang semakin padat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/24/10453551/pembangunan-terminal-baru-di-bekasi-tunggu-penyerahan-aset

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke