Salin Artikel

Banjir Jakarta Memakan Korban, Anies Minta Warga Jauhi Aliran Sungai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, seorang warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan tewas terbawa arus saat sedang mengambil barang yang mengalir ke sungai.

"Namanya Ibu Imas, beliau itu mencoba mengambil barang yang mengalir ke sungai, (dia) bekerja sebagai pemungut sampah mengambil termos bersama suaminya alirannya sangat deras. Termosnya kepegang, tapi alirannya kuat dan air didalamnya juga akhirnya jatuh dan terbawa jatuh ke dalam jembatan," ucap Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

Belajar dari kejadian ini, Anies pun mengimbau warga tak mendekati aliran banjir, terutama arus sungai ketika deras.

Ia pun meminta agar warga tak mengambil barang-barang yang terdapat di dalam sungai karena membahayakan nyawa.

Berdasarkan data terakhir dari BPBD DKI, ada 32 titik banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada hari ini.

Di Jakarta Selatan, banjir merendam RW 001, 002, dan RW 011 Kelurahan Pengadegan, lalu RW 001, 003, 007 Kelurahan Rawajati, RW 001 Kelurihan Cikomo, dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru.

Di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang dan RW 001, 002, 004, 005 Kelurahan Balekambang.

Banjir juga melanda RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan, RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu, dan RW 006, 007, 011, 014 Kelurahan Bidara Cina.

Akibat banjir itu, 285 kepala keluarga (KK) atau 2.258 jiwa mengungsi. Sebanyak 12 titik pengungsian telah disiapkan Dinas Sosial Provinsi DKI untuk para pengungsi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/26/22302161/banjir-jakarta-memakan-korban-anies-minta-warga-jauhi-aliran-sungai

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke