Dalam foto dan video yang diunggah akun Instagram @balikuviral, terlihat foto spanduk dengan tulisan bernada ancaman terkait pembangunan pura di desa tersebut.
Sejumlah warga juga terlihat dalam video itu berkumpul di pinggir jalan sambil berorasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan, tidak ada penolakan pembangunan rumah ibadah sebagaimana dalam foto dan video yang viral di media sosial.
Namun, dia membenarkan ada aksi unjuk rasa warga terkait rencana pembangunan rumah ibadah umat Hindu di desa tersebut.
"Tidak ada penolakan. Mereka hanya meminta pendirian tempat ibadah sesuai prosedur," kata Candra saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Sosialisasi kepada masyarakatnya saja yang harus lebih intensif," ujar Candra.
Situasi di lokasi unjuk rasa pun, kata Candra, sudah kondusif setelah ada pertemua antara warga dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat mengenai pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Bekasi itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/07/20353071/viral-video-penolakan-rumah-ibadah-di-bekasi-ini-penjelasan-polisi