Salin Artikel

Cemari Lingkungan, Pabrik Bakso dan Nugget di Depok Ini Akan Disegel

Penyegelan dilakukan lantaran Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) pabrik mencemari lingkungan permukiman di kawasan tersebut.

"Saat ini masih teguran, kami akan merencanakan dalam waktu dekat segel bersama PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan melibatkan dinas terkait," ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok Ridwan, di Kantor Dinas LHK Depok, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019).

Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penataan Lingkungan Dinas LHK Kota Depok Mohammad Isa mengatakan, penyegelan dilakukan setelah pihaknya melakukan pengujian di laboratorium terkait IPAL pabrik tersebut.

“Kegiatan usahanya menghasilkan limbah cair, harusnya kewajibannya dia (pabrik) mengolah limbahnya. Namun, yang terjadi dia tidak maksimal mengolah limbahnya. Buktinya, hasil dari pengujian laboratorium kategorinya mencemari karena saaat kami uji airnya melebihi baku mutu," ucapnya. 

Selain itu, pabrik yang sudah berdiri sejak 2010 tersebut juga berlokasi di tengah permukiman, sehingga banyak warga mengeluhkan bau tak sedap. 

"Iya memang awalnya pengelola pabrik ini, kan, meminta izin UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup) pada tahun 2017 untuk gudang, bukan sebagai tempat produksi seperti yang saat ini terjadi dan dikeluhkan masyarakat," ujar Isa. 

Pihaknya mengaku sudah melayangkan surat teguran dua kali terhadap pihak perusahaan.

Namun, teguran tersebut tidak dipatuhi dan perusahaan akan disanksi segel hingga pencabutan izin amdal.

Ia menyarankan agar pabrik tersebut direlokasi ke tempat yang seharusnya, mengingat junlah karyawannya mencapai 130 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/14/13211181/cemari-lingkungan-pabrik-bakso-dan-nugget-di-depok-ini-akan-disegel

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke