Salin Artikel

Ibu Angkat yang Siram Anaknya dengan Air Panas Ditangkap Saat Akan Melarikan Diri

Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, SN ditangkap pihak kepolisian saat hendak melarikan diri ke Yogyakarta.

Deddy mengatakan, polisi mendapatkan informasi pada Rabu (29/5/2019), jika SN telah memesan tiket bus ke arah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kemudian, unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polresta Depok, Unit Jatantas Polresta Depok, dan Reskrim Polsek Limo berkoordinasi dengan sejumlah orang-orang terdekat pelaku.

"Setelah berkoordinasi dengan warga di rumah kontrakan pelaku di Gandul dan rumah ibu pelaku di Ciganjur. Kami juga berkoordinasi dengan pihak bus untuk mendapatkan nomor polisi bus dan data penumpang untuk mengetahui keberadaan pelaku," jelas Deddy.

Polisi kemudian mengejar pelaku setelah mendapati ciri-ciri fisik yang sama dan mencocokkan nomor ponsel pemesan tiket.

"Kami berhasil menangkap pelaku saat itu bersama U, suaminya dan temannya pada Kamis, 30 Mei 2019 sekitar jam 01.00 Wib di SPBU Fatmawati tepatnya di pintu keluar tol Fatmawati saat berada di dalam bus," ucapnya.

Saat ini SN tengah jalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Depok.

"Pelaku sudah kita amankan dan sedang kami periksa. Kami juga bawa suaminya dan temannya pelaku untuk dimintai keterangan," ucapnya.

Sebelumnya, S (11) terbaring lemah di RS Fahmawati lantaran sekujur tubuhnya mengalami luka bakar akibat disiram air mendidih oleh ibu angkatnya di kediamannya di kawasan Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat pada Jumat (24/5/2019). 

S adalah seorang tunawisma dari Blok M yang diangkat menjadi anak oleh sepasang suami istri, SN dan U untuk menjadi pengasuh satu anak kandung mereka yang masih kecil.

S disiram ibunya dengan air mendidih lantaran kesal anak kandungnya menangis ditempelkan kuah soto oleh S.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/31/05152501/ibu-angkat-yang-siram-anaknya-dengan-air-panas-ditangkap-saat-akan

Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke