Salin Artikel

Cerita Warga Naik LRT Jakarta: Cepat, Nyaman, hingga seperti di Luar Negeri

Uji publik gratis ini berlaku untuk perjalanan ke lima stasiun layang LRT Jakarta, yakni Stasiun Boulevard Utara (depan Mal Kelapa Gading), Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome Rawamangun.

Beberapa penumpang datang dari wilayah berlainan sejak pagi hari, bahkan ada yang memboyong keluarganya dari Depok, Jawa Barat.

"Nyoba doang, sengaja ini naik mobil dari Depok. Baru tau hari pertama, enggak tahunya anakku sudah daftar lewat online," ujar Lis (64) asal Depok yang datang bersama tiga orang cucu dan seorang anak. Mereka naik LRT Jakarta dari Stasiun Velodrome Rawamangun.

"Luar biasa, ibu bangga walaupun Indonesia ketinggalan 20 tahun dengan luar, tapi enak nyaman banget kayak di luar negeri," imbuhnya.

Penumpang lain, Sudarmono (63) juga menyimpan antusiasme serupa. Pria yang tinggal di bilangan Sukapura, Jakarta Utara ini datang menggunakan sepeda tuanya ke Stasiun Boulevard Utara.

"Saya cuma nyobain pengin tau saja. Kan gratis juga hari ini. Saya liat di TV terus langsung ke sini. Tanya satpam, bisa enggak, katanya bisa, ya sudah saya langsung tulis nama. Enggak pake online-online," kata dia.

Michael (18) warga Kelapa Gading juga enggan ketinggalan. Dia datang pukul 08.00 pagi sendirian hanya demi mencoba moda transportasi yang satu ini. Dia mengaku puas.

"Bagus mirip di luar negeri, kemarin saya ke Thailand mirip juga di sana namanya BTS. Cepat juga sih dari MKG (Mal Kelapa Gading) ke Velodrome cuma 10 menit," ujar Michael.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, penumpang yang naik dan turun paling banyak terkonsentrasi di dua stasiun akhir, yakni Stasiun Boulevard Utara dan Velodrome Rawamangun.

Jumlah warga yang tertarik menjajal LRT Jakarta semakin banyak pada siang hari. Kebanyakan dari mereka datang bersama keluarga maupun teman. Mereka kerap berpose dan mengambil swafoto di beberapa titik di stasiun LRT maupun di dalam rangkaian kereta.

Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, kuota registrasi online uji publik gratis LRT Jakarta hari ini telah mencapai 5.000 peserta terverifikasi.


https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/11/12352211/cerita-warga-naik-lrt-jakarta-cepat-nyaman-hingga-seperti-di-luar-negeri

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke