Salin Artikel

2021, Bantargebang Diprediksi Tak Mampu Tampung Sampah Jakarta

Bantargebang akan penuh lantaran menerima 7.500 ton sampah dari Jakarta per harinya. Sementara itu, jumlah sampah yang berhasil diolah tak sebanding dengan sampah yang diterima per hari. Angka tersebut pun diperkirakan akan terus meningkat seiring perubahan gaya hidup masyarakat ibu kota.

"Kita hanya memindahkan sampah di Jakarta dan taruh di Bantargebang dan kapasitas akan berkurang. Dikhawatirkan tiga tahun ke depan akan penuh di Bantargebang," ucap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih dalam acara peluncuran program Jakarta Less Waste Initiative di JSC Hive, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).

Sebanyak 7.500 ton sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga atau permukiman, sampah di perkantoran atau restoran, dan sampah di ruang fasilitas umum.

"Data kami riset yang sudah dilakukan 60 persen dari permukiman kemudian 29 persen dari kawasan komersial seperti hotel dan sebagainya. 11 persen berasal dari fasilitas umum," kata dia.

Saat ditanya antisipasi jika Bantargebang penuh, Andono mengaku tidak pernah membayangkan jika hal tersebut akan terjadi. Pihaknya optimistis bisa mengurangi jumlah sampah DKI Jakarta lewat program-program pemerintah.

"Memang kita harapanya jangan sampai ditutup, jangan sampai overload. Kita nggak membayangkan itu overload. Caranya bagaimana? Ya, kita kurangi dengan cara ini (program Jakarta Less Waste Initiative) sehingga kapasitas tampungnya enggak tiga tahun ke depan tapi bisa lima tahun ke depan dan seterusnya," ucap dia.

Warga Jakarta diminta turut membantu mengurangi produksi sampah rumah tangga sehingga tak selalu berakhir di Bantargebang.

Untuk diketahui, Pemprov DKI mengajak para pelaku usaha beradu ide dan inisiatif untuk mengurangi sampah di DKI dalam ajang Jakarta Less Waste Initiative.

"Jadi ada program ini kita akan berkompetisi inisiatif-inisiatif seperti para stakeholder dalam hal ini buildings dan restoran itu akan mengambil peran dalam pengurangan sampah," ujar dia.

"Jadi nanti ada penghargaan rekor kompetisi dari Pak Gubernur. Itu nomer satu yang kedua nanti ada signage (tanda) untuk para champion (pemenang) ini di lokasi (Gedung atau restoran) mereka. Ada signage mereka tanda ramah lingkungan baik sebagai building atau restoran," kata dia.

Piagam ramah lingkungan tersebut diyakini Andono dapat meningkatkan daya tarik konsumen sehingga dapat meningkatkan keuntungan.

Dia berharap program tersebut bisa melibatkan banyak pelaku usaha untuk mengurangi jumlah sampah Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/13/14433571/2021-bantargebang-diprediksi-tak-mampu-tampung-sampah-jakarta

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke