Salin Artikel

Napi Kendalikan Narkoba dari Dalam Penjara, Ditjen PAS Evaluasi Sipir

Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen PAS Kemenkumham Lilik Sujandi menyatakan, pengendalian narkoba dari dalam penjara bisa terjadi akibat kelengahaan ataupun kesengajaan para sipir.

"Memang bisa saja ada oknum pegawai atau kelengahan pegawai karena kan pintu ini kan yang jaga sipir juga. Nah ini yang akan segera dievaluasi," kata Lilik di Kantor BNN, Selasa (25/6/2019).

Lilik mengemukakan, sipir yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba dapat dikenakan sanksi pidana. Namun, sipir yang lengah hanya diberikan teguran dan pembinaan.

Ia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait seperti BNN guna mengungkap jaringan narkoba yang masuk ke dalam penjara.

"Kami tentu melakukan penguatan juga evaluasi kalau memang ada pihak-pihak dari manajemen lapas menghalangi atau mempersulit penyelidikan. Tapi kalau terkait dengan memudahkan pengungkapan saya kira memang harus kerja sama," ujar Lilik.

BNN telah mengungkap jaringan narkoba yang dikendalikan oleh seorang narapidana berinisial HE dengan barang bukti 27.000 ekstasi dan 1 kg sabu-sabu. Selain HE, BNN juga menangkap tiga tersangka lainnya yaitu AC, BS, dan WS.

Pihak Ditjen PAS bersama BNN tengah mendalami keterlibatan sipir dalam kasus tersebut.

"Kami juga kan masih menunggu hasil penyelidikan seperti apa, kan harus asas praduga tidak bersalah juga. Tapi dalam manajemen kami akan turun untuk melakukan peringatan," kata Lilik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/14190931/napi-kendalikan-narkoba-dari-dalam-penjara-ditjen-pas-evaluasi-sipir

Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke