Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, terlihat seorang pria marah-marah karena diminta membayar segelas teh hangat Rp 1.000.
"Dagang aja di sini numpang gratis, minum bayar loh," ucap pria tersebut dalam video, Selasa (25/6/2019).
Selain itu, pria tersebut juga sempat mengancam akan mengusir penjual nasi bebek agar tidak berjualan lagi.
"Apa gue usir sekarang, ngerti enggak? Makan kok minum bayar, makan tuh harus ada minum di mana pun, di Padang juga juga ada minum. Kecuali minum ini (menunjuk kemasan air mineral) harus bayar, ngerti enggak," ucap pria itu dengan suara keras.
Dalam video itu, pria tersebut mengaku sebagai aparat. Sementara itu, pemilik warung nasi bebek terlihat diam dan tak melawan pria tersebut.
"Saya enggak biasa (berjualan) di sini," jawab penjual nasi bebek kepada pria tersebut.
Kompas.com pun mencoba mendatangi warung tersebut.
"Sudah ditonton videonya? Ya (karena teh hangat Rp 1.000). Memang gara-gara itu," kata penjual nasi bebek yang tak mau disebutkan identitasnya, Senin (24/6/2019).
Dia mengaku tidak mengetahui perekam dan penyebar video yang kini viral di media sosial tersebut.
Kanit Humas Polsek Bekasi Utara Iptu Rencana membenarkan pria yang memarahi pedagang nasi bebek adalah oknum aparat kepolisian.
"Iya, itu oknum (polisi) benar-benar dan sudah diperintahkan menghadap (bagian) propam (Polres Metro Bekasi Kota)," ujar Rencana.
Video viral tersebut sudah ditonton lebih dari 3 juta kali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/15364951/viral-oknum-polisi-marahi-pedagang-nasi-bebek-karena-diminta-bayar-teh-rp