Salin Artikel

Lajur Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sebagian, Jalur Alternatif Lancar

BEKASI, KOMPAS.com - Ditutupnya sejumlah lajur di dua ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tidak banyak berimbas pada jalan di sekitarnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (2/7/2019) sore, tidak terpantau adanya kepadatan lalu lintas pada jam pulang kerja.

Sejak pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, kendaraan dapat melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang dengan kecepatan lebih dari 30 kilometer per jam.

Sesekali antrean terjadi karena kendaraan besar seperti bus dan truk berpapasan pada ruas jalan yang hanya terdiri dari dua jalur berlawanan ini.

Kepadatan hanya terjadi di pertigaan menuju Grand Wisata Kota Bekasi. Antrean kendaraan mencapai 500 meter di Jalan Inspeksi Kalimalang karena adanya lampu merah.

Namun, tidak terlihat antrean di sekitar Gerbang Tol Tambun yang berada tak jauh dari Grand Wisata Kota Bekasi.

Arus lalu lintas pun tak tampak menumpuk di Jalan Inspeksi Kalimalang dekat Gerbang Tol Cibitung. Kendaraan malah dapat melintas dengan kecepatan di atas 50 km/jam.

Antrean kendaraan tak terlihat di Gerbang Tol Cibitung meski pengerjaan rekonstruksi lajur tol Jakarta-Cikampek dilakukan di Cibitung.

Sebelumnya, Deputy General Manager Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga Cece  Kosasih sempat menyarankan pengendara agar melalui jalur non-tol jika ingin menghindari kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Cece menjelaskan, Cibitung dapat menjadi titik keluar-masuk pengendara baik dari arah Jakarta maupun Bandung.

"Misalkan ke arah Bandung, bisa keluar di Tambun, nanti masuk lagi di Cikarang atau di Cibitung. Karena pengerjaannya ke arah timur itu sebelum Cibitung," jelas Cece kepada Kompas.com, Senin (1/7/2019).

"Kalau yang arah Jakarta itu pengerjaan nya setelah Delta Mas. Jadi, apabila memang orang yang mau ke Jakarta menggunakan mobil terjadi kepadatan, bisa keluar di Cikarang Timur, kemudian masuk lagi nanti di Cibitung," lanjutnya.

Rekonstruksi tol tepatnya dilakukan di KM 24+515 sampai KM 24+616 di bahu luar dengan panjang penanganan 72 m, berlangsung pada hari ini pukul 08.00 WIB hingga hari Kamis (4/7/2019) pukul 05.00 WIB untuk arah Cikampek.

Sementara untuk arah Jakarta dilakukan di KM 31+919 sampai KM 31+799 di lajur 2 dengan panjang penanganan 120 m, berlangsung pada hari  Senin (1/7/2019) pukul 08.00 WIB hingga Jumat, (5/7/2019) pukul 05.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/18372191/lajur-tol-jakarta-cikampek-ditutup-sebagian-jalur-alternatif-lancar

Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke