Salin Artikel

Hari Terakhir PPDB Online, Pemkot Bekasi Imbau Orangtua Laporkan Kesalahan Sistem

"Akan kami layani sampai pukul 14.30, sampai tenggat akhir pendaftaran. Tapi, mudah-mudahan sudah habis keluhannya. Malam ini saja tinggal sedikit," ujar Mawardi kepada Kompas.com, Selasa kemarin.

Ia mengimbau orangtua murid yang menemukan kekeliruan dalam situs PPDB online Kota Bekasi datang pagi hari ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Lapangan Tengah, Margahayu, Bekasi Timur. Pasalnya, di atas pukul 14.30 WIB, sistem sudah tak bisa diotak-atik.

Hal itu juga untuk mengantisipasi kemungkinan antrean orangtua murid yang hendak menyampaikan keluhan di waktu yang sama. Berkas yang dibawa pun tak banyak.

"Cukup kartu keluarga dan tanda bukti waktu verifikasi awal saja," imbuhnya.

Dari pantauan Kompas.com di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Selasa sore, kebanyakan orangtua murid melaporkan soal melesetnya radius jarak rumah ke sekolah yang jadi aspek penentu diterima atau tidaknya calon siswa. Antrean sendiri cukup panjang. Namun, Mawardi menyebut pihaknya membuka pelayanan hingga Selasa malam, sehingga jumlah keluhan pada hari ini bisa diminimalkan.

"Malam ini diselesaikan, tinggal sedikit kok ini," kata Mawardi.

Rangkaian PPDB online akan berakhir pada pukul 14.30 hari ini. Calon siswa yang tergusur dari kuota di sekolah pilihan pertama dapat mendaftar di sekolah pilihan kedua. Namun, apabila gagal juga, calon siswa kecil kemungkinan diterima di sekolah negeri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/03/08230981/hari-terakhir-ppdb-online-pemkot-bekasi-imbau-orangtua-laporkan-kesalahan

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke