Salin Artikel

Robby Beli Burung Rp 1 Miliar, Istrinya Kaget: "Lu Gila Ya Beli Burung Seharga Rumah?"

Robby mengatakan, istrinya kaget harga burung yang dibelinya seharga rumah. Sebab, biasanya burung yang dibeli Robby rata-rata hanya mencapai Rp 50 juta.

“Pas saya bilang mau beli burung Rp 1 miliar, dia kaget. Dia cuma ngomong, ‘Lu gila ya beli burung seharga rumah’. Wajar si dia ngomong gila karena kan Rp 1 miliar bukan uang yang sedikit,” ujar Robby di Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).

Meski ada penolakan dari sang istri, Robby mengaku langsung menjelaskan sejumlah keuntungan ke depan apabila membeli Jayabaya.

“Saya jelasin aja ke istri kalau Jayabaya ini konsisten dalam bertanding untuk menang. Jayabaya ini sumber rezeki ke depannya,” kata Robby.

Setelah selesai bernegosiasi dengan sang istri dan diperbolehkan membeli Jayabaya, ia pun lantas langsung menghampiri pemilik Jayabaya yang ada di Bandung untuk melakukan pembayaran.

Ia mengatakan, pemilik Jayabaya pun sempat berat hati memberikan burung kesayangannya yang ia jual ke Robby.

Namun, Robby memastikan akan merawat Jayabaya dengan baik.

Robby mengatakan, dirinya terus rutin merawat dan menjaga kesehatan Jayabaya dengan baik agar tampak sehat dan bugar.

Ia rutin memberikan makan Jayabaya tiga kali sehari dengan jagung dan beras merah yang selalu disediakan di dalam kandangnya.

“Makanan ini agar Jayabaya terus sehat dan bugar sehingga ia tidak sakit,” ucap Robby di Kalimulya, Cilodong, Depok.

Untuk menjadi burung lomba, Jayabaya pun diberikan suplemen dan vitamin khusus agar kecepatan dan daya tangkap Jayabaya kuat.

“Saya beri dia minyak ikan supaya dia selalu ingat jalur lomba. Untuk perawatan bulunya saya kasih Nature-e dan sampo khusus burung,” tuturnya.

Awal kisah

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, media sosial tengah diramaikan dengan seorang pria bernama Robby Eka Wijaya (34) yang membeli seekor burung dara atau merpati dengan harga Rp 1 miliar.

Robby pria asal Depok itu menceritakan awal mulanya ia tertarik dengan Jayabaya (nama burung) pada tahun 2018 awal.

Saat itu dirinya tengah mengikuti perlombaan merpati tinggi tingkat nasional bersama Komunitas Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PTMI). Ia melihat Jayabaya saat itu memenangkan pertandingan itu.

“Nah dari situ saya langsung klik dan tertarik dengan burung ini. Kemudian saya selalu perhatikan setiap Jayabaya ikut lomba,” ujar Robby saat ditemui di Kalimulya, Cilodong, Depok, Kamis (4/7/2019).

Setiap pertandingan yang diikutinya, Robby pun pasti mencari-cari keberadaan Jayabaya untuk memperhatikan sepak terjang dari Jayabaya ini.

Ia mengaku kagum dengan kelincahan burung Jayabaya ini yang selalu mencetak kemenangan.

“Saya terus perhatikan, oh ini burung konsisten dalam kerja, memiliki rezeki bagus dan masa depannya cerah,” tambahnya.

Robby mengaku sempat kehilangan jejak Jayabaya, burung yang ia kagumi lantaran tidak lagi ikut lomba.

“Saat itu selama tiga bulan di awal tahun 2019 kemarin Jayabaya sempat istirahat dari lomba. Kemudian saya cari tahu keberadaan dia,” kata Robby.

Setelah Jayabaya istirahat, ia memperhatikan Jayabaya mengikuti lomba lagi di Pasar Layung, Bandung.

Menurut dia, kemamampuan burung itu bisa dikatakan bagus setelah dia istirahat lama dan konsisten memenangkan lomba.

“Kemarin sesudah lomba di Pasar Layung, saya perhatikan lagi di Bandung di daerah Majalaya itu saya perhatikan dia bagus juga kerjanya. Jadi dibuktikan setelah istirahat dia bagus juga kerjanya makanya saya berani beli Jayabaya dengan harga mahal,” ucapnya.

Robby mengatakan, Jayabaya merupakan salah satu burung merpati paling spesial yang dimilikinya.

Saat ini, Robby telah memiliki 60 ekor burung merpati yang sering ia lombakan di tingkat nasional maupun lokal.

Sumber Investasi

Dengan membeli Jayabaya seharga Rp 1 miliar, ia optimis dapat menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar ketika memasukkan Jayabaya di pertandingan burung nantinya.

Sebab, meski Jayabaya masih menginjak umur dua tahun, burung merpati ini cukup konsisten untuk menjuarai seluruh pertandingan merpati.

“Coba aja nih nant dua minggu lagi Jayabaya mau tanding, kalau satu kali tanding menang itu bisa dapet sampai ratusan juta. Coba bayangin aja kalau dalam satu tahun beberapa kali lomba bisa dapet Rp 1 miliar lebih kan,” ujarnya sambil tertawa.

Untuk menjadikan burung itu menang dalam perlombaan, bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab beda tangan yang mengurus beda pula kemampuan burung itu.

“Saya itu tipe orang yang suka memperhatikan apa nih yang jadi kelemahan burung yang saya punya. Apa pula kelebihannya,” kata Robby.

Dengan mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan dari burungnya itu, ia dapat menyusun strategi bagaimana mengatasi kelemahan burung yang ia punya.

“Jadi setiap mau lomba, burung itu harus berlatih. Nah saya pun selalu bawa burung saya untuk berlatih langsung di lapangan perlombaan agar burungnya hafal jalur,” tambahnya.

Tidak lupa pula, ia juga harus rutin mengurus kesehatan dari burung yang ia punya agar selalu sehat dan fit.

“Saya selalu kasih vitamin secara rutin, Nature-E buat bulu burungnya tebal dan lembut, kemudian mandiin burung secara rutin. Yang lainnya sama seperti burung lainnya, makan tiga kali sehari,” tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/05/11363591/robby-beli-burung-rp-1-miliar-istrinya-kaget-lu-gila-ya-beli-burung

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke