Salin Artikel

DPRD DKI Jakarta Berharap Kunjungan Anies ke Kolombia Bermanfaat

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus berharap kunjungan Gubernur Anies Baswedan ke Kolombia pada 9 hingga 16 Juli mendatang dapat bermanfaat dan berkontribusi bagi DKI Jakarta.

"Kolombia? Mungkin di sana pemerintah bekerja lebih baik daripada di sini, sehingga beliau perlu mengadakan studi banding bagaimana mengelola pemerintahan yang baik, sehingga sisa anggarannya enggak tinggi," kata Bestari di DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Bestari awalnya cukup terkejut ketika mengetahui Anies bertolak menuju Kolombia selama seminggu lamanya.

Ia menyebutkan, kemungkinan gubernur mencari pembanding cara pemerintahan antara Kolombia dengan Jakarta.

"Mungkin gubernur letih, letih dengan kondisi Jakarta. Mungkin dia harus mencari pembanding bagaimana caranya supaya bisa memberikan masukan atau perintah kepada SKPD," kata dia.

Ketua Fraksi Partai Nasdem ini lalu menyinggung kinerja Pemprov DKI masih perlu ditingkatkan. Salah satunya, pembangunan 225 ribu rumah susun, yang hingga kini berada di angka 700 dan masih belum mengalami peningkatan.

"Coba 25 ribu unit rusun diselesaikan BUMD dan Dinas Perumahan, maka satu tahun itu ada lima ribu unit. Sekarang ada enggak? orang cuma 700 unit kok," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Anies terbang ke Kolombia untuk menjadi pembicara World Cities Summit, pertemuan ratusan kepala daerah sejumlah negara di dunia mengenai inovasi, kepemerintahan, dan budaya negara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/09/21134701/dprd-dki-jakarta-berharap-kunjungan-anies-ke-kolombia-bermanfaat

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke