Salin Artikel

Mulai Pekan Depan, Mobil Tak Lolos Uji Emisi Dilarang Parkir di Kantor Wali Kota Jakut

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara akan melarang mobil yang tidak lolos uji emisi parkir di Kantor Pemkot Jakut mulai pekan depan.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan setiap orang yang ingin parkir di gedung itu harus menandai kendaraan mereka dengan stiker lolos uji emisi.

Untuk mekanismenya, kata dia, petugas pengamanan dalam (pamdal) akan memvalidasi stiker lulus uji emisi yang terpasang melalui aplikasi berbasis android bernama "E-Uji Emisi"

Agar terdaftar dalam aplikasi tersebut, pemilik kemdaraan harus mendaftarkan diri saat melakukan uji emisi di bengkel-bengkel resmi.

"Kita sudah pasang spanduk untuk menyosialisasikan itu. Kemungkinan akan diterapkan pekan depan bekerjasama dengan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara," kata Ali melalui keterangan tertulisnya Rabu (10/7/2019)

Pada awal penerapan, pihaknya akan memberikan teguran kepada pemilik kendaraan yang belum memasang stiker lolos uji emisi.

"Kita akan berikan teguran terlebih dahulu. Namun setelah itu baru kita terapkan larangan parkir bagi kendaraan yang belum atau tidak lulus uji emisi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Benhard Hutajulu mengatakan dengan diterapkannya aturan ini, warga bisa menggunakan transportasi umum sebagai alternatif jika ingin ke Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Ia menjelaskan warga bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) atau Transjakarta untuk sampai ke kantor yang berada di Tanjung Priok tersebut.

"Bisa juga menggunakan Jak Lingko. Travel time (waktu berjalan) pun sudah cepat karena tidak menarik turunkan penumpang di sembarangan tempat. Harus di bus stop bertuliskan Jak Lingko," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/10/18563861/mulai-pekan-depan-mobil-tak-lolos-uji-emisi-dilarang-parkir-di-kantor

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke