JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Yayat Supriatna menilai pemerintah perlu membentuk panitia khusus jika ingin serius menggelar ajang balapan internasional di tengah kota Jakarta, mengingat pergelaran tersebut akan digelar tahun depan.
Panitia tersebut akan melibatkan Pemprov DKI Jakarta, pemerintah pusat dan juga Polri untuk mengamankan jalanya perlombaan.
"Kalau dalam satu tahun harus ada pembentukan panitianya lah. Betul-betul haus detail diinformasikan lengkap," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019)
Panitia ini nantinya akan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan untuk keperluan lomba. Salah satunya trotoar untuk pejalan kaki.
Trotoar harus diperhatikan karena banyak wisatawan dalam dan luar negeri kemungkinan akan memenuhi trotoar jalan untuk menonton perlombaan.
"Jangan sampai merusak pedestrian, namanya juga penoton kalau di pinggir jalan pasti akan banyak apalagi akan ada penoton wisatawan asing," ujar dia
Selain fasilitas, panitia tersebut juga harus mengantisipasi kemacetan yang terjadi ketika hari perlombaan berlangsung.
"Apakah itu meimbulkan kemacetan eggak? Karena kondisi Jakarta itu hari biasa sama hari libur sama-sama macetnya. Jadi kalau kita ingin sesuatu yang dilakukan di tengah kota kaji dulu untuk pengelolaan transportasinya," ucap dia.
"Jangan sampai event besar dilakukan malah menambahkan kemacetan dan menganggu kegiatan-kegiatan lainya," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen Formula E Tahun 2020. Formula E adalah turnamen balap mobil bertenaga listrik yang digelar di sirkuit jalan raya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginformasikan hal itu melalui akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (14/7/2019).
"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/16/11363441/pengamat-perlu-panitia-khusus-untuk-persiapkan-balap-formula-e-di-tengah