Salin Artikel

Dua Hakim PN Jakpus yang Diserang Pengacara Tomy Winata Sudah Beraktivitas

Keduanya sebelumnya dianiaya oleh Desrizal, pengacara pengusaha Tomy Winata (WT).

"Yang bersangkutan (majelis hakim) hari ini sudah mulai masuk kembali," kata Kepala Humas PN Jakarta Pusat, Makmur di PN Jakpus, Jumat (19/7/209).

Keduanya mengalami luka memar akibat dipukul menggunakan tali pinggang oleh Desrizal. Peristiwa ini terjadi saat persidangan perkara perdata.

Makmur menjelaskan, peristiwa itu bermula saat majelis hakim membacakan putusan sidang sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat pertimbangan hakim mengarah kepada penolakan gugatan, pelaku mulai geram dan berdiri dari kursinya menuju kursi majelis hakim.

“Setelah di kursi majelis hakim, ia melepas tali pinggangnya ke majelis hakim yang tengah membacakan pertimbangan hukum dalam perkara tersebut dan menyerang majelis hakim itu,” kata Makmur.

Serangan awal ditujukan kepada ketua majelis Sunarso. Serangan mengenai keningnya.

“Kemudian dilanjutkan serangan tersebut ke hakim anggota 1 dengan inisial bapak DB hingga mengenai yang bersangkutan,” kata Makmur.

Melihat tindakan pelaku sudah tidak wajar, pelaku kemudian diamankan oleh pengunjung sidang dan pengamanan internal PN Jakpus.

Setelah itu, pihaknya langsung memanggil petugas Polsek Kemayoran untuk mengamankan pelaku.

“Setelah pelaku diamankan, persidangan tersebut tetap dilanjutkan dan Alhamdulilah majelis hakim selesai membacakan amar putusan sehingga sidang tersebut tuntas,” ucap Makmur.

Setelah pelaku dibawa ke Polsek Kemayoran, lanjut Makmur, pihaknya langsung berkoordinasi dengan ketua Mahkamah Agung.

Pimpinan PN Pusat diinstruksikan melaporkan secara resmi penyerangan itu ke Polres Jakarta Pusat.

“Lalu tadi malam langsung dilaksanakan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan beberapa orang saksi yang berhubungan dengan perkara tersebut. Dan proses berita acara pemeriksaannya telah dilaksanakan mulai tadi malam,” ucap Makmur.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Pihak kepolisian, saat ini pelaku tengah ditahan di Polres Jakarta Pusat.

Tomy Winata minta maaf

Tommy Winata mengakui bahwa Desrizal adalah pengacaranya. Tomy Winata pun menyesali peristiwa kekerasan yang terjadi di ruang pengadilan.

"Tindakan DA memukul hakim di ruang pengadilan tidak seharusnya terjadi," ujar juru bicara Tomy Winata, Hanna Lilies, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Hanna mengatakan, TW terkejut dan menyesalkan kejadian tersebut. Menurut dia, selama ini Desrizal dikenal bukan orang yang temperamental.

TW tidak mengetahui alasan Desrizal melakukan penyerangan tersebut.

"Oleh karena itu, TW minta maaf kepada semua pihak, khususnya pihak yang menjadi korban atas terjadinya hal tersebut. Kami pun heran apa yang menyebabkan dia gelap mata," tuturnya.

TW mengimbau Desrizal agar taat pada aturan hukum yang berlaku.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/19/12232291/dua-hakim-pn-jakpus-yang-diserang-pengacara-tomy-winata-sudah

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke