Salin Artikel

Dulu Gersang, Kini Ada Taman Betawi di Kolong Tol Meruya Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Area kolong tol di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat kini menjadi cantik setelah disulap menjadi Taman Betawi.

Taman itu dihiasi oleh bermacam-macam tanaman yang dibatasi pagar bambu berwarna hijau dan kuning setinggi kurang lebih 40 centimeter.

Di tengah taman tersebut, ada sebuah rumah replika khas betawi, lengkap dengan lampu di teras rumah, pagar, pintu masuk dan jendela, persis seperti aslinya.

Di dinding tol itu dilukis dengan gambar monas, delman, anak-anak bermain panjat pinang, orang menari tarian khas betawi hingga bunga anggrek.

Warga sekitar yang juga berjualan di area kolong tol itu, Rosmawati (35) mengatakan bahwa dulu kolong tol itu terkesan gersang. Jika panas akan berdebu, sementara kalau hujan kondisinya akan becek.

"Dulu, kalau panas gini debunya parah, sebelum ada tanaman di taman-taman itu," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi pada Selasa (23/07/2019).

Dia juga menceritakan ketika malam hari, kondisi kolong tol Meruya Utara gelap. Banyak warga yang tidak berani melewati kolong tol itu sebelum dipercantik.

"Dulu, gelap, orang mau lewat aja takut. Sekarang kalau malam ada lampu warna-warni di sini," kata dia.

Selain itu, Rosmawati juga mengatakan bahwa sejak ada taman ini, banyak orang berkunjung untuk berswafoto. Bukan hanya individu, tapi kadang datang rombongan.

Contohnya, ada rombongan ibu-ibu PKK yang sengaja datang ke taman ini untuk sekadar foto-foto.

Hal itu juga dikatakan oleh Lis, salah satu pedagang warung kopi di dekat lokasi. Dia berharap dengan adanya taman ini, situasi di area Meruya Utara tidak lagi menakutkan.

"Ya, saya sebagai yang setiap hari buka warung senang juga, jadi enggak was-was kalau terang dan rapi begini," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/23/12194351/dulu-gersang-kini-ada-taman-betawi-di-kolong-tol-meruya-utara

Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke