Salin Artikel

Upacara Pemberangkatan Iringi Jenazah Bripka Rahmat Effendy Menuju Lokasi Pemakaman

DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah Bripka Rahmat Effendy dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Citra Prima Asri, Jongol, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019).

Sebelum jenazah dibawa ke TPU Citra Prima Asri, pihak Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya lebih dulu melakukan prosesi upacara pemberangkatan.

Prosesi upacara pemberangkatan jenazah dimulai pada pukul 13.00 WIB. '

Inspektur upacara pemberangkatan jenazah Bripka Rahmat, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Made Agus, menyatakan bela sungkawanya terhadap keluarga yang ditinggalkan.

"Berduka kehadiran Tuhan Yang Maha Esa kepada keluarga almarhum diberikan ketahanan dan kekuatan batin terhadap yang ditinggalkan, " kata Made dalam sambutannya.

Setelah upacara usai dilakukan, pihak kepolisian langsung membawa peti jenazah ke ambulans dengan diiringi entakkan drum dari pihak kepolisian.

Prosesi itu dihadiri sejumlah pihak kepolisian serta warga setempat.

Dalam kesempatan itu istri Bripka Rahmat, Nenny Sukaeshi dan dua anaknya tampak menitikkan air mata.

Adapun sebelumnya Bripka Rahmat Effendy diketahui tewas lantaran ditembak oleh rekan polisi bernama Brigadir Rangga Titanto.

Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu terjadi berawal membela, FZ pelaku tawuran.

Argo mengatakan, awalnya Bripka RE (korban) mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis.

Adapun Bripka RE merupakan anggota samsat Polda Metro Jaya.

Kemudian, orangtua FZ mendatangi Polsek Cimanggis ditemani oleh Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan agar dapat dibina oleh orangtuanya sendiri.

Namun, permintaan itu ditolak oleh Bripka RE dengan nada keras.

Hal itu menyulut emosi Brigadir RT (pelaku) dan kemudian, Brigadir RT pindah ke ruangan yang bersebelahan dengan SPK untuk mengambil sebuah senjatuh a api jenis HS 9.

"Dia (Brigadir RT) lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo.

Akibatnya, Bripka RE meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/26/16391211/upacara-pemberangkatan-iringi-jenazah-bripka-rahmat-effendy-menuju-lokasi

Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke