Salin Artikel

Rusunami DP Rp 0 Punya Fasilitas Taman hingga Layanan Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Klapa Village dengan down payment (DP) Rp 0 mulai bisa dihuni pada Agustus mendatang.

Pantauan Kompas.com, pembangunan rusunami sudah hampir rampung. Bangunan ini memiliki paduan warna coklat, merah marun, dan putih.

Meski sudah hampir rampung, masih ada pembangunan di area sekitar rusunami. Mobil proyek juga masih berada di sekitar area rusunami.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan, saat ini BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya masih merampungkan beberapa fasilitas publik di area rusunami.

Fasilitas publik yang ada di rusun itu yakni, taman, mushola, lift, ruang terbuka hijau, parkir motor dan mobil yang terbatas dan lainnya.

"Fasilitas yang terdapat pada rusunami Klapa Village adalah lift, taman, ruang ibadah (mushola), ruang terbuka, parkir motor dan parkir terbatas mobil," kata Kelik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Kelik menambahkan, terdapat juga fasilitas layanan transportasi bus Transjakarta di area rusunami. Penghuni nantinya bisa menggunakan jasa layanan transjakarta di titik yang berada di Jalan Haji Naman tepatnya di depan area rusunami.

"Ada juga sarana transportasi umum bus transjakarta," ujar Kelik.

Terkait layanan transjakarta, PT Transjakarta memang sudah membuka layanan rute baru Pondok Kelapa-BKN sejak Jumat (28/6/2019).

Rute dengan kode 7P itu memang dihadirkan juga untuk fasilitasi penghuni Rusunami Klapa Village DP 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Rute 7P juga terintegrasi dengan Koridor 7 (Kampung Rambutan–Kampung Melayu), Koridor 10 (PGC–Tanjung Priok) dan layanan Jak 2 (Kampung Melayu-Duren Sawit)," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono.

Adapun layanan layanan rute 7P Transjakarta itu beroperasi mulai pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB dengan 5 unit bus yang melayani masyarakat setiap hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/26/20052651/rusunami-dp-rp-0-punya-fasilitas-taman-hingga-layanan-transjakarta

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke