Salin Artikel

Pecahan Dollar sampai Poundsterling Pernah Ditemukan di Dekat TPA Burangkeng Bekasi

Keadaan ini membuat lahan pembuangan yang terletak persis di samping proyek Tol Cimanggis-Cibitung ini ibarat tambang emas yang siap didulang para pemulung, bahkan pendatang.

"Yang ngorek rata-rata bukan orang sini, orang luar. Sebagian warga sini. Tukang nyari mah enggak tahu sampah ini dari mana, tahunya limbah dari F (pabrik kertas yang diduga penghasil sampah asing ini) saja," ujar Madih, Ketua RT 001 RW 003 Desa Burangkeng ditemui Kompas.com di rumahnya yang berhadapan langsung dengan lahan pembuangan sampah asing, Rabu (31/7/2019).

Madih mengatakan, fenomena tersebut terjadi sekitar 2017 lalu. Salah satu daya tarik bagi para pemulung adalah mata uang asing yang terselip di antara timbunan sampah yang dibawa oleh puluhan truk sebuah pabrik kertas di Cikarang.

Mata uang asing tersebut kerap ditemukan dalam bentuk utuh dan rapi, padahal mayoritas sampah telah berupa cacahan, sobek, dan lusuh.

"Soalnya suka banyak yang nemu dollar juga dalam bentuk kertas. Kenapa enggak hancur saya juga enggak tahu, paling kadang terpotong dua," kata Madih.

"Semua ada. Mata uang dari Malaysia, Thailand, Vietnam, ada semua. Poundsterling segala juga," imbuhnya.

Madih mengungkapkan, para pemulung yang mendulang mata uang asing bakal menjualnya ke seorang penadah.

"Ada yang beliin (mata uang asing) dulunya mah. Dia sering datang ke sini. Dollar Amerika dibelinya Rp 10.000, kalau Selandia Baru dan Kanada Rp 7.000," kata Madih.

Di samping mata uang asing, kaleng-kaleng kemasan makanan dan minuman impor berbahan aluminium juga jadi incaran para pemulung. Alhasil, dalam sehari, tiap pemulung disebut mampu mengantongi uang hingga Rp 500.000.

"Tapi itu dulu, pas sehari bisa 40-50 rit yang bongkar sampah, pas buangannya masih dalam," Madih mengatakan.

Saat ini, di lahan pembuangan sampah asing ini memang terdapat lubang dengan diameter kira-kira 10 meter, dasarnya telah dipenuhi timbunan sampah yang tak diketahui ketebalannya.

Madih menyebut, saat ini intensitas pembuangan sampah luar negeri ke lahan ini telah berkurang drastis. Truk hanya datang satu unit pada subuh, namun tak selalu tiap hari.

"Sekarang dia buangnya ke Nawit. Situ paling banyak mah, bisa 20-40 rit nyampe sehari," kata Madih.

Sejumlah kemasan sampah asing ditemukan di antara serakan sampah plastik dan kertas di lahan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Rabu (31/7/2019).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Rabu pagi, sampah-sampah asing tersebut kebanyakan berupa kemasan makanan. Ada kemasan buah-buahan kering dari Selandia Baru, makanan ringan dari Kanada, dan olahan rumput laut dari Korea Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pemulung yang mengais-ais sampah-sampah ini dan bisa dimintai keterangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/13360081/pecahan-dollar-sampai-poundsterling-pernah-ditemukan-di-dekat-tpa

Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke