Salin Artikel

Ekspresi Datar Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Jalani Sidang Vonis

Mengenakan baju tahanan berwarna merah, Harris memasuki ruang sidang pukul 11.00 WIB. Awak media yang hadir pun mengambil foto Harris saat masuk ruang sidang.

Duduk di kursi paling depan, Harris hanya tertunduk dengan tanpa ekspresi. Sesekali tim kuasa hukumnya mengajak bicara, Harris sempat melempar senyum kecil.

Tak ada raut muka sedih ataupun senang dalam wajah Harris. Dia terlihat siap mendengar putusan hakim pada sidang vonis.

Sidang yang dijadwalkan dimulai pada pukul 10.30 WIB pun hingga pukul 11.55 WIB belum juga dimulai. Majelis hakim terlihat belum hadir, sedangkan jaksa dan kuasa hukum Harris sudah hadir di ruang sidang.

Sidang vonis pun baru dimulai pukul 11.57 WIB.

Kemudian, tiba saat ketua majelis hakim Djuyamto membacakan amar putusan.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Harry Aris Sandigo alias Harris alias Ari dengan pidana mati," kata Djuyamto di Pengadilan Negeri Bekasi, Rabu.

Wajah Harris seketika pucat ketika mendengar putusan hakim. Dia hanya terdiam, tertunduk seolah tegar.

Setelah hakim membaca putusan sidang dan menutup sidang, Harris langsung dibawa keluar ruangan sidang oleh petugas Pengadilan Negeri Bekasi. Dia kembali terdiam sambil tertunduk saat ditanya awak media terkait putusan hakim.

Menurut hakim, Harris terbukti bersalah, sesuai Pasal 340 KUHpidana dan Pasal 363 Ayat (1) ke 3 KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan.

Putusan hakim sesuai dengan tuntutan jaksa yang juga menuntut hukuman mati kepada Harris.

Terkait putusan hakim, kuasa hukum Harris sepakat akan mengajukan banding.

"Terhadap putusan hakim kami akan tetap melakukan banding," ujar salah satu kuasa hukum Harris.

Dalam kasus ini, Harris didakwa membunuh satu keluarga Daperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 12 November 2018.

Dia juga mengaku telah membunuh Daperum beserta istrinya dengan sebuah linggis. Sementara itu, dua anak Daperum, yaitu Sarah Marisa Putri Nainggolan (9) dan Yehezkiel Arya Paskah Nainggolan (7), dicekik hingga tewas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/15410221/ekspresi-datar-pembunuh-satu-keluarga-di-bekasi-jalani-sidang-vonis

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke