Salin Artikel

Dinas LH Kabupaten Bekasi Akui Sampah Luar Negeri Sempat Dibuang di TPA Burangkeng

Sebagai informasi, sampah-sampah asing yang mayoritas berupa kemasan makanan tersebut masih ada saat ini, tetapi dibuang di lahan samping TPA Burangkeng, bercampur dengan limbah pabrik.

"Iya, ada (sampah asing) dibuang (ke TPA Burangkeng). Permohonan awalnya katanya sampah area yang ada di pabrik," ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

"Begitu kita tahu (sampah) luar negeri, kita langsung berhentikan, tidak boleh," imbuh Dodi.

Saat dikonfirmasi mengenai tahun terjadinya pembuangan sampah asing ke TPA Burangkeng, Dodi tak merinci secara pasti.

"Sudah lama itu. Saya enggak tahu persis," kata dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) TPA Burangkeng, Maulana, tak membantah jika TPA Burangkeng sempat kemasukan sampah asing dari pabrik kertas.

"Dulu sempat ada, tapi sudah enggak boleh sama saya. Dari perusahaan apa enggak saya enggak tahu persis. Cuma dari PT. FSW kan itu, pabrik kertas yang di Cikarang kalau enggak salah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

"Pertengahan 2018 itu permulaannya. Awal tahun saya sudah enggak bolehin," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Ketua Madih, RT 001 RW 003 Desa Burangkeng, sampah asing mulai berdatangan ke Burangkeng pada 2017.

Sampah dibuang ke TPA dan lahan samping TPA yang berada tepat di depan rumah Madih.

"Tahun 2017 di TPA ada juga ada. Dua lahan itu dulu, ada di TPA dan ada di sini. Sekitar 6-7 bulan dia bongkar di sini langsung setop," ujar Madih ketika ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu.

"Datang lagi paling cuma 1-2 truk sebelum bulan puasa kemarin," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/19033671/dinas-lh-kabupaten-bekasi-akui-sampah-luar-negeri-sempat-dibuang-di-tpa

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke