Salin Artikel

6 Fakta Kecelakaan Maut yang Tewaskan 4 Orang di Karawaci

Kejadian itu berawal saat truk tanah yang bernomor polisi B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi oleng dan disaat bersamaan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya, dari arah Palem Semi.

Kompas.com berikut ini merangkum sejumlah fakta terkait kecelakaan maut di Karawaci itu:

1. Empat orang tewas dan satu balita selamat. 

Akibat kejadian itu, empat orang dewasa tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan satu balita berumur 11 bulan selamat.

Para korban tewas adalah Edy (45), Wandi (22), Fatmawati (40) dan Nanda (24). Balita yang selamat adalah Aisyah (1). Dia merupakan anak dari korban Fatmawati.

Fatmawati, Nanda, dan Wandi merupakan kakak-beradik. Sementara Edy merupakan sopir Grab yang mengantar mereka.

2. Aisyah selamat dalam pelukan ibu

Salah seorang saksi, Ade, yang membantu proses evakuasi Aisyah mengatakan, Aisyah diselamatkan ibunya.

Duduk di kursi belakang, Fatmawati tertimpa atap mobil yang remuk karena tertimpa truk tanah. Fatmawati melindungi dengan cara mendekap tubuh Aisyah agar tidak terkena truk tersebut.

Menurut Ade, Fatmawati masih bernapas ketika dihampiri warga. Warga segera berupaya mengeluarkan Aisyah dari dalam mobil.

"Waktu sekitar jam 6 pagi itu ibunya masih bergerak, masih hidup. Soalnya dia (Fatmawati) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade di lokasi kejadian, Kamis.

Kata Ade, Fatmawati duduk di belakang sopir yang menjadi bagian terparah dalam kecelakaan itu.

3. Kondisi mobil remuk

Saat truk tanah itu terguling, badan truk langsung menimpa mobil Sigra berwarna putih yang ada di sampingnya. Isi muatan truk pun langsung berhamburan dan sebagian menimbun badan mobil Sigra yang tergencet di bawahnya.

Dalam beberapa video dan foto yang beredar, badan mobil Sigra terlihat rusak parah. Mobil itu bahkan remuk hingga gepeng.

Hanya bagian depan mobil yang masih terlihat utuh meski sudah penyok. Pintu belakang nyaris tak terlihat karena tertimpa ban truk. Sementara bagian pintu depan ringsek.

4. Korban mau berbelanja ke Tanah Abang

Para korban dalam mobil Sigra itu hendak membeli pakaian di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut mertua Fatmawati, Suwardi Guci (54), menantunya itu pergi bersama kedua adik kandungnya, yakni Wandi dan Nanda Saputra.

"Dia ini kan pedagang pakaian, memang dua kali dalam satu minggu selalu belanja di pasar Tanah Abang. Jualnya di Pasar Malabar," kata Suwardi di rumah duka di Tangerang, kemarin.

5. Si sulung menagis lihat jenazah ibunya 

Saat jenazah Fatmawati dan dua adiknya tiba, isak tangis kerabat dan tetangga pecah. Kayla, anak sulung Fatmawati, langsung berlari dan menangis tak karuan begitu ambulans datang.

Kayla merupakan putri sulung Fatmawati. Umurnya 5 tahun.

Saat tiga jenazah itu tiba di rumah, dan ketiganya dijejerkan, Kayla tidak berhenti menangis.

"Mama, jangan tinggalin, Kayla, jangan cepat-cepat pergi," kata Kayla sambil menangis di dekat jenazah ibunya.

6. Dugaan sementara penyebab kecelakaan 

Kasat Lantas Kota Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, truk berukuran besar dilarang untuk melintas di ruas jalan protokol Kota Tangerang mulai pukul 05.00 WIB-21.00 WIB. Sopir truk tanah itu, SEJ, rupanya melanjutkan perjalanan ke arah Kota Tangerang saat merasa situasi sudah aman dari razia polisi.

Berdasarkan keterangan Juang, as roda truk itu patah dan membuat truk tidak dapat dikendalikan sopirnya. Truk tanah itu pun oleng, lalu miring, dan terguling menimpa mobil Sigra.

"Itu kendaraannya (truk tanah) sebenarnya enggak layak jalan kayaknya, terus dipaksa jalan. Akibatnya as roda truk patah dan menabrak mobil," ungkap Juang.

Saat ini, polisi tengah memeriksa sopir truk itu di Polres Kota Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/02/07230891/6-fakta-kecelakaan-maut-yang-tewaskan-4-orang-di-karawaci

Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke