Salin Artikel

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tanah dengan Mobil Sigra di Karawaci

Korban tewas adalah Fatmawati (40), kedua adik Fatmawati yaitu Wandi (22) dan Nanda Saputra (24), dan pengemudi Daihatsu Sigra, Edy, yang merupakan mitra Grab. Balita 11 bulan yang selamat adalah Aisyah, anak Fatmawati.

Kronologi kecelakaan

Kasat Lantas Kota Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto menjelaskan, kecelakaan berawal saat  truk bermuatan tanah itu melaju dari arah Pinangsia menuju Kota Tangerang.

Sebelumnya, sopir truk berinisial SEJ itu menghindari razia aparat kepolisian. Soalnya, truk itu melintas di ruas jalan protokol. Berdasarkan aturan yang berlaku, truk berukuran besar dilarang melintas di jalan protokol Kota Tangerang mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

"Jam 05.00 WIB-21.00 WIB, (truk berukuran besar) enggak boleh lewat. Nah dia berhenti (untuk menghindari razia) saat mengetahui ada petugas (bersiaga)," kata Juang saat dikonfirmasi.

Ketika merasa aman dari razia polisi, sang sopir pun melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba as roda truk patah sehingga menyebabkan truk oleng dan tidak bisa dikendalikan, lalu terguling ke arah kanan.

Saat terguling ke kanan, truk itu menimpa mobil Sigra yang sedang melintas hingga remuk. Mobil Sigra tersebut datang dari arah berlawanan. Mobil Sigra itu pun terkubur beberapa inci ke dalam tanah karena timpaan truk.

Juang menduga truk tanah itu dalam kondisi tak layak jalan.

"Itu kendaraannya (truk tanah) sebenarnya enggak layak jalan kayaknya, terus dipaksa jalan. Akibatnya as roda truk patah dan menabrak mobil," kata Juang.

Proses evakuasi korban

Proses evakuasi segera korban dalam mobil Sigra yang tertimpa truk berlangsung sulit. Warga sekitar harus mencari bantuan dan bergotong royong untuk menyelamatkan para korban.

Salah satu saksi mata bernama Ferry (49) mengungkapkan, kecelakaan tersebut memicu perhatian warga. Warga di sekitar lokasi kecelakaan turut membantu untuk menyelematkan korban dalam mobil sigra yang tertimpa.

"Saya pas kejadian itu langsung ke Polsek Palem Semi, lapor. Di sini sudah ramai orang-orang," tutur Ferry.

Menurut Ferry, usai memanggil bantuan, sebuah truk dan sebuah mobil derek pengangkut langsung datang ke lokasi untuk mengangkat truk tanah yang menimpa mobil Sigra.

Warga setempat dibantu para pengemudi ojek online juga turut membantu menggali tanah yang mengubur hampir setengah bagian mobil Sigra itu.

Salah seorang saksi lainnya, Ade, mengatakan balita itu selamat dalam dekapan ibunya, Fatmawati.

Fatmawati duduk di kursi di belakang sopir. Ia melindungi anaknya dengan cara mendekap tubuh balita itu.

Menurut Ade, Fatmawati masih bernapas ketika dihampiri warga. Warga segera berupaya mengeluarkan Aisyah dari dalam mobil.

"Waktu sekitar jam 6 pagi, itu ibunya masih bergerak, masih hidup. Soalnya dia (Fatmawati) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade.

Ade dan warga lain langsung menyelamatkan Aisyah. Mereka menggunakan pacul dan alat seadanya untuk bisa meraih balita itu.

Sempat kabur, sopir kemudian menyerahkan diri

Selama proses evakuasi korban, sopir truk itu, SEJ, sempat melarikan diri untuk menghindari amukan massa. Namun tak berselang lama, sopir itu menyerahkan diri ke polisi.

Hal itu diungkap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, Kamis siang kemarin.

Polisi lalu memeriksa SEJ di Polres Kota Tangerang.

"Terduga tersangka sudah menyerahkan diri dan dibawa ke Polres Kota Tangerang," kata Nasir.

Para korban dibawa ke rumah duka

Semua korban tewas dapat dikeluarkan dari dalam mobil Sigra pada Kamis siang dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, para korban dibawa ke kediaman masing-masing untuk dimakamkan.

Jenazah Fatmawati, Wandi, dan Nanda tiba di rumah duka di Jalan Karet, Cibodas Sari, Kota Tangerang pada Kamis pukul 16.22 WIB. 

Setibanya di rumah duka, tangisan keluarga langsung pecah. Anak sulung Fatmawati, yaitu  Kayla yang baru berusia 5 tahun, menangis semakin kencang begitu melihat jenazah ibunya.

Setelah peristiwa kecelakaan maut itu, Pemerintah Kota Tangerang melarang truk-truk berukuran besar melintas di jalan protokol. Larangan itu dikeluarkan melalui surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

"Iya (saya tandatangani), sampai ada jaminan mereka tertib berlalu lintas, dan tidak melebihi tonase yang ditentukan," kata Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/02/07531341/kronologi-kecelakaan-maut-truk-tanah-dengan-mobil-sigra-di-karawaci

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke